Pamingkas, Didung Putra (2013) Ekspresi Memedi Sawah Dalam Penciptaan Seni Lukis. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Seni pada dasarnya digunakan untuk mewakili perasaan manusia. Suatu pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi di masyarakat yang terjadi dewasa ini sangat menarik untuk dituangkan di atas kanvas dalam bahasa visual (seni lukis) menjadi bentuk fisik, yaitu lukisan. Semua itu memberikan banyak inspirasi sehingga memberikan dorongan dalam berkarya.Dalam konsep penciptaan ini penulis tidak hanya terinspirasi oleh bentuk orang-orangan sawah yang bermacam-macam dan unik yang dibuat sesuai dengan kreativitas para petani tetapi juga dari fungsi utama memedi sawah yaitu sebagai media komunikasi non verbal yaitu komunikasi tanpa menggunakan lisan maupun tulisan antara petani dengan hama pertanian. Oleh karena itu dalam penciptaan karya ini, penulis melukiskan bentuk atau figur orang-orangan sawah dalam imajinasi penulis digunakan sebagai media komunikasi non verbal terhadap masyarakat luas dan untuk merefleksikan pengalaman penulis, serta menggambarkan permasalahan hidup yang dihadapi masyarakat pedesaan dan dituangkan ke dalam media dua dimensional. Perwujudan objek-objek tersebut dihadirkan secara deformatif, yaitu perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan seni, yang sering terkesan sangat kuat atau besar sehingga terkadang tidak lagi berwujud figur semula atau yang sebenarnya. Sehingga hal ini dapat memunculkan figur atau karakter baru yang lain dari sebelumnya. Dengan mengubah bentuk orang-orangan sawah, menjadi beberapa cara yaitu distorsi (pembiasan bentuk), stilisasi (penggayaan bentuk), simplifikasi (penyederhanaan bentuk namun tidak meninggalkan realitas bentuk semula), distruksi (perusakan bentuk). Deformasi bentuk dimaksudkan untuk menumbuhkan kebebasan dalam visualisasinya, sehingga dapat menunjang maksud atau makna yang terkandung dalam karya-karya yang dihasilkan. Imajinasi sangat berperan besar dalam penciptaan karya seni lukis ini, sehingga penulis menyajikan bentuk orang-orangan sawah yang tidak hanya ada dalam kenyataan inderawi semata.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI90201#SENI RUPA MURNI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ekspresi, memedi sawah, lukisan | ||||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Lukis | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2021 02:58 | ||||||
Last Modified: | 23 Sep 2021 02:58 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/10054 |
Actions (login required)
View Item |