Inspirasi Kembar Mayang Untuk Motif Batik Busana Pesta Malam

Purba Cahyani, Aninda (2020) Inspirasi Kembar Mayang Untuk Motif Batik Busana Pesta Malam. Diploma thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (821kB)
[img] Text
JURNAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Image
FOTO KATALOG.rar
Restricted to Repository staff only

Download (150MB) | Request a copy
[img] Image
FOTO FASHION SHOW.rar
Restricted to Repository staff only

Download (408MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Simbol Kembar Mayang dan Motif Truntum dalam Busana Pesta Malam bertujuan untuk menambah beragam karya batik di Indonesia. Dengan nuansa baru yaitu Kembar Mayang sebagai motif utama. Kembar Mayang merupakan rangkaian bunga, janur, dan dedaunan yang dirangkai dan dibentuk sedemikian rupa pada sebuah gedebog (batang pisang). Kembar Mayang dianggap memiliki makna yang baik, berbagai unsur yang digunakan untuk merangkai Kembar Mayang masing-masing maupun keseluruhan mempunyai makna dalam upacara pernikahan. Kembar Mayang sebagai salah satu simbol keberagaman tradisi dan budaya di masyarakat Yogyakarta. Dipadukan dengan Motif Truntum, kain Motif Truntum biasanya dikenakan oleh orang tua pengantin, yang bermakna biarpun kedua putra-putri mereka sudah menikah, orang tua akan tetap memberikan tuntunan, harapannya agar cinta kasih sang pengantin tetap abadi. Karya ini menggunakan dua metode yaitu metode pendekatan dan metode penciptaan. Dalam metode pendekatan menggunakan pendekatan estetika dan pendekatan ergonomis. Metode pendekatan mengacu pada pendekatan estetika (Djelantik, 1999: 57) dan pendekatan ergonomis (Poespo (2000: 40). Metode penciptaan yang digunakan mengacu pada pendapat Gustami melalui tiga tahapan utama, yaitu eksplorasi (pencarian sumber ide, konsep, dan landasan penciptaan), perancangan (rancangan desain karya), dan perwujudan (pembuatan karya). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi (pengamatan dan pencatatan), daftar pustaka (pengumpulan data dengan cara membaca buku). Pembuatan kain menggunakan teknik batik tulis, dengan teknik warna tutup celup menggunakan pewarna Napthol dan Indigosol. Hasil penciptaan karya ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 6 busana yang berbeda dengan busana yang lain, yaitu bentuk Motif Kembar Mayang, tata letak motif, warna yang beda, letak hiasan, dan memiliki makna yang berbeda-beda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Purba Cahyani, Anindanim1600098025
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDWardoyo, Sugengnidn0019107504
UNSPECIFIEDMayliana, Esthernidn0023098106
Department: KODEPRODI90311#BATIK DAN FASHION
Uncontrolled Keywords: Kembar Mayang, Motif Truntum, Busana Pesta Malam
Subjects: Kriya > Batik dan fashion
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > D3 Batik dan Fashion
Depositing User: Bandono BD Bandono
Date Deposited: 13 Oct 2021 06:17
Last Modified: 13 Oct 2021 06:17
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/10162

Actions (login required)

View Item View Item