Gamelan Thokbrol Dalam Upacara Bersih Desa Mandhasiya di Dusun Pancot Kalurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Satu Tinjauan Etnomusikologi

Warsana, WS (1996) Gamelan Thokbrol Dalam Upacara Bersih Desa Mandhasiya di Dusun Pancot Kalurahan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Satu Tinjauan Etnomusikologi. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
058-KT010677 Bab-1.pdf - Submitted Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text
058-KT010677 Bab-2.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
058-KT010677 Bab-3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] Text
058-KT010677 Bab-4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
058-KT010677 Bab-5.pdf - Submitted Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (648kB)
Official URL: http: //lib.isi.ac.id

Abstract

Adat dan tradisi yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti upacara bersih desa, senantiasa masih berlaku dan dipertahankan serta dilakukan oleh masyarakat Dusun Pancot. Tata cara dari pelaksanaan upacara tersebut seakan telah menjadi suatu ketetapan dalam penyelenggaraannya yaitu setiap hari Selasa Kliwon pada Wuku Mandhasiya.Wuku (penamaan masa dalam satu minggu menurut kalender Jawa). Sehingga bentuk tradisi dari pelaksanaan upacara itu, lebih dikenal dengan sebutan upacara bersih desa Mandhasiya. Dalam pelaksanaan upacara itu, hadir suatu bentuk seni yang merupakan satu bagian dari pelaksanaan upacara itu sendiri. Adapun bentuk seni yang dimaksudkan adalah gamelan Thokbrol. Gamelan Thokbrol merupakan jenis gamelan yang tidak lengkap jumlah perangkat instrumennya. Hal itu berdasar pada sudut pandang keadaan gamelan saat sekarang serta kenyataan yang ada. Gamelan tersebut hanya terdiri dari satu buah instrumen kendang batangan, satu buah instrumen demung, dua buah instrumen saron barung, satu instrumen saron penerus, satu instrumen ketuk dan kenong, serta tiga jenis instnumen gong. Meskipun demikian gamelan ini selalu disajikan dalam pelaksanaan upacara. Sehingga timbul suatu permasalahan dalam penulisan ini yaitu mengapa gamelan Thokbrol selalu disajikan dalam upacara bersih desa Mandhasiya. Kepercayaan masyarakat terhadap suatu benda, di mana benda tersebut kehadirannya erat hubungannya dengan upacara, Sudah barang tentu akan menjadikan benda itu sangat diperlukan dalam pelaksanaan upacaranya; Hal itu menurut kepercayaan masyarakat Dusun Pancot, bahwa gamelan Thokbrol merupakan gamelan yang dipercaya dan-diyakini sebagai satu-satunya gamelan yang disukai dhanyang desa. Dengan kepercayaan ini menempatkan kedudukan gamelan tersebut untuk senantiasa dipakai atau disajikan dalam pelaksanaan upacara Mandhasiya. Suatu bentuk seni akan dapat bertahan atau hidup, apabila masih memiliki peran atau fungsi dalam kehidupan masyarakatnya. Sebaliknya bentuk seni itu akan hilang atau musnah apabila tidak memiliki peran atau fungsinya. Bertolak dari itu, keberadaan gamelan Thokbrol dalam masyarakat Dusun Pancot terutama kehadirannya dalam upacara, Karena gamelan itu masih memiliki fungsi atau perannya dalam upacara itu yakni sebagai sarana ritual dari pelaksanaan upacara tersebut. Bentuk gending-gending yang disajikan dalam upacara itu, seakan telah menjadi suatu bentuk baku dalam penyajiannya. Seperti lancaran Kudus hanya dimainkan pada saat prosesi penyiraman terhadap Batu Gilang, lancaran Kudus dibunyikan pada saat prosesi pelepasan nadar sedangkan ganding Carabalen hanya dialunkan atau dibunyikan pada saat akhir dari prosesi pelepasan nadar, yaitu dengan ditandainya pelepasan kupat luar oleh kepala lingkungan, terhadap mereka yang mempunyai nadar atau kaul. Ketiga titik bahasan atau kategori teraebut di atas yaitu k§percayaan masyarakat terhadap gamelan Thokbrol sebagai satu-satunya gamelan yang disukai dhanxggg desa, dan fungsi atau perannya di dalam pelaksanaan upacara yakni sebagal sarana ritual dari pelaksanaan upacara tersebut; serta bentuk gendingnya yang lebih menekankan pada aspek suana dalam upacara, menepatkan gamelan Thokbrol untuk selalu disajikan dalam upacara bersih desa Mandhasiya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Warsana, WSUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Editorl Wayan Senen, S.S.T. , M. Hum, IWUNSPECIFIED
Department: Etnomusikologi
Subjects: Etnomusikologi
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi
Depositing User: Bandono BD Bandono
Date Deposited: 21 Dec 2015 01:43
Last Modified: 21 Dec 2015 01:43
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1038

Actions (login required)

View Item View Item