Kajian Mitos Sustainability Dalam Iklan Corporate Social Responsibility Perusahaan Unilever

Septerina Budiarto, Nurhana (2022) Kajian Mitos Sustainability Dalam Iklan Corporate Social Responsibility Perusahaan Unilever. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Nurhana Septerina Budiarto_2022_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (148MB) | Request a copy
	Text Nurhana Septerina Budiarto_2022_BAB I.pdf Download (12MB)
	Text Nurhana Septerina Budiarto_2022_BAB PENUTUP.pdf Download (3MB)
	Text Nurhana Septerina Budiarto_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (13MB)
	Text Nurhana Septerina Budiarto_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB) | Request a copy

Abstract

Sustainability merupakan isu yang sedang hangat diperdebatkan di dunia, terutama di sektor bisnis dan perusahaan. Penelitian ini menelaah sustainability perusahaan multinasional seperti Unilever melalui kampanye iklan Corporate Social Responsibility mereka. Topik ini sangat penting untuk diteliti karena perusahaan banyak yang melakukan praktik ‘greenwashing’, dimana perusahaan mengiklankan diri lebih sustainable dibanding aslinya. Untuk itu, salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk melihat mitos dibalik narasi keberlanjutan tersebut dan juga untuk melihat apakah perusahaan ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta untuk melihat jenis SDGs apa yang mereka representasikan. Dengan menggunakan teori Semiotika Roland Barthes, penelitian ini menelaah adegan-adegan yang terpilih dari video Unilever yang berjudul “How We’re Making Sustainable Living Commonplace” dan membedahnya secara denotatif dan konotatif untuk menemukan mitos di balik pesan mereka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Unilever sebagai perusahaan multinasional telah berhasil menciptakan mitos bahwa merek dan produk mereka semuanya memiliki 'tujuan baik' yaitu memiliki nilai sustainability yang tinggi dikarenakan perusahaan sudah menerapkan berbagai poin-poin bisnis yang berkelanjutan. Namun sayangnya, ini tidak sepenuhnya akurat karena masih banyak yang belum tersampaikan dan dipertanggungjawabkan. Di sisi lain, Unilever sebagai perusahaan telah berhasil menyampaikan beberapa SDGs dalam iklannya, namun jika diteliti lagi SDGs tersebut justru sekedar menjadi alat untuk mengedepankan kepentingan perusahaan dan bagaimana mereka bisa mendapatkan laba dari representasi SDGs tersebut.

Actions (login required)

View Item