Mencari Pentol Ragam Hias Majapahit

Nizam, Akhmad and Yustika Pawestri, Rensi (2019) Mencari Pentol Ragam Hias Majapahit. Project Report. LPM ISI Yogyakarta, Yogyakarta: Jur. Kriya Seni FSR ISI Yogyakarta.

[img] Text
Akhmad Nizam.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
bab 1 akhmad n.pdf

Download (275kB)
[img] Text
Bab vi akhmad n.pdf

Download (100kB)
[img] Text
Jurnal.pdf

Download (53kB)

Abstract

Ragam hias sulur tumbuh-tumbuhan gaya Majapahit, sekarang ini dikategorikan sebagai ragam hias klasik, kualitas artistiknya tidak diragukan lagi. Ragam hias sulur, lung atau tanaman umumnya tumbuh dari sesuatu sebagai pangkal tumbuhnya. Pangkal tumbuh dapat berupa biji, akar, vas, pentolan/ bonggol dan lain-lain. Sebagai ragam hias warisan Hindu masa Majapahit, ragam hias klasik Majapahit yang sekarang, justru digambarkan tidak memiliki pangkal tumbuh. Mungkin karena para peneliti dan praktisi ukir mencari referensi visualnya di masjid-masjid dan bangunan suci Islam. Pangkal tumbuhnya diduga kuat adalah pentolan atau akar yang menjadi simbol khusus dalam kepercayaan Hindu-Buddha masa Majapahit. Ragam hias hinduis tersebut tidak selayaknya ada pada bangunan-bangunan suci Islam, maka pangkal tumbuhnya diduga kuat memang sengaja disamarkan pada era Islam masa transisi.Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan sejarah dan estetika. Untuk mencari pentol Majapahit, harus ditelusuri mula munculnya di candi-candi Jawa Tengah, misalnya di candi lara Jonggrang Prambanan atau di candi Kalasan Sleman. Ragam hias ini kemudian pindah ke Jawa Timur dan terdapat di candi�candi pada periode Majapahit, misalnya candi Jago, candi Surowono dan candi Panataran. Pada periode Islam masa transisi, ragam hias Majapahit ikut hijrah sampai ke Mantingan Jepara. Tempat-tempat yang dipilih tersebut, berdasarkan ketersediaan artefak ragam hias Majapahit yang masih dapat dikenali dalam kondisi baik, artinya utuh. Jadi tidak menutup kemungkinan ragam hias warisan Majapahit ditemukan ditempat lain. Keutuhan artefak ini penting agar dapat dianalisis perkembangan bentuk dan gaya ragam hias berdasarkan pendekatan sejarah dan estetika. Data visual artefak dalam penelitian ini memiliki nilai empiris yang utama

Item Type: Monograph (Project Report)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Nizam, AkhmadNIP197208282000031006
Yustika Pawestri, RensiNIM1712014002
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDSuastiwi, SuastiwiNIDN0002085909
UNSPECIFIEDSahid, NurNIDN0008026208
Department: Kriya Tektil
Uncontrolled Keywords: pentol, sulur gelung, Majapahit, Islam, Transisi
Subjects: Kriya > Kriya Tekstil
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Tekstil
Depositing User: susilo SW wati
Date Deposited: 22 Feb 2022 09:05
Last Modified: 15 Mar 2022 07:46
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/10632

Actions (login required)

View Item View Item