Sinelir, Hanz (2011) Perancangan Kampanye Sosial Belanja Di Pasar Tradisional (Ramah Segar). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (72MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf Download (11MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (2MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Popularitas pasar tradisional sebagai sarana pemenuhan kebutuhan pokok di berbagai wilayah di Indonesia cenderung menurun. Hal tersebut disinyalir sebagai akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap perubahan gaya hidup sebagian besar masyarakat. Kcadaan tersebut salah satunya berdampak pada kaum muda di Indonesia. Gaya hidup modern yang serba instan turut menyudutkan keberadaan pasar tradisional. Akibatnya, kaum muda yang sudah mulai mengelola kegiatan belanja pribadinya menjadikan pasar modern sebagai pilihan utama dalam berbelanja. Sejatinya, pasar tradisional memiliki potensi dan daya tarik yang dapat diakses oleh kaum muda. Daya tarik tersebut antara lain fungsi rekreatif dan edukatif. Fungsi edukatif pasar tradisional terutama mengajarkan nilai luhur dan lokalitas suatu daerah. Menanggapi keadaan yang demikian, paincrintah pusat dan daerah telah berupaya meningkatkan kembali pamor pasar tradisional. Beberapa langkah yang ditempuh antara lain dengan revitalisasi berupa renovasi , pengelompokan pasar secara tematik, dan pembangunan pasar bernusansa modern. Untuk menghilangkan dikotomi antara pasar tradisional dan pasar modem, pemerintah melalui Menteri Perdagangan juga mengganti kedua istilah tersebut menjadi Pasar Ramah Segar dan Pasar Swalayan. Penggantian nama tersebut berdasar pada karakteristik masing-masing pasar. Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pengelolaan Pasar juga banyak mengupayakan revitalisasi pasar. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain renovasi, pembangunan pasar tematik, pengadaan kegiatan belanja berhadiah, serta kampanye Pasare Resik Rejekine Apik (Pasar Bersih, Rejeki Baik). Berbagai upaya yang telah diupayakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah Kota Yogyakarta sudah sclayaknya mendapatkan dukungan. Dukungan terhadap keberadaan pasar tradisional sebaiknya juga dilakukan oleh kaum muda karena dianggap mampu menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. Dengan status sebagai kota pendidikan dan kota pelajar, sudah selayaknya kaum muda terutama mahasiswa di Kota Yogyakarta turut serta dalam upaya revitalisasi Pasar Tradisional. Untuk menjaring ketertarikan kaum muda agar mau kembali berbelanja di Pasar Tradisional perlu dilaksanakan kegiatan Kampanye Sosial Belanja di Pasar Tradisional (Ramah Segar). Perancangan Kampanye Sosial Belanja di Pasar Tradisional mencoba menyampaikan pesan dengan cara menyesuaikan objek perancangan dengan gaya hidup dan keseharian Target Audience. Perancangan ini menggunakan metode Consumer Journey dan AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share). Kegiatan kampanye sosial tidak berhenti pada kontak antara media kampanye dengan Target Audience, namun berlanjut pada keseharian Target Audience sebagai agent of change.Keyword : Kampanye Sosial, Pasar Tradisional
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90241#DESAIN KOMUNIKASI VISUAL | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kampanye Sosial, Pasar Tradisional | |||||||||
Subjects: | Disain > Disain Komunikasi Visual | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Komunikasi Visual | |||||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | |||||||||
Date Deposited: | 28 May 2022 05:22 | |||||||||
Last Modified: | 28 May 2022 05:22 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11435 |
Actions (login required)
View Item |