Perempuan Dalam Iklan (Tinjauan Semiotik Pada Ildan Komersial Yang Menggunakan Model Perempuan Di Harian Kompas Periode Juli 2003-Juli 2004)

Fransiscus Hendy lrawan, NIM 981 1004023 (2005) Perempuan Dalam Iklan (Tinjauan Semiotik Pada Ildan Komersial Yang Menggunakan Model Perempuan Di Harian Kompas Periode Juli 2003-Juli 2004). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakana.

	Text Pages from 149-Bab I.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Pages from 149-Bab II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text Pages from 149-Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB)
	Text Pages from 149-Bab IV.pdf Download (1MB)
	Text Pages from 149-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Setelah dilakukan analisis berdasarkan pandangan semiotika pada kelima sampel iklan komersial yang menggunakan perempuan, maka dalam bab penutup ini dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, sebagai berikut: Perempuan digunakan sebagai obyek utama untuk membangkitkan daya tarik erotik terhadap sebuah produk. Tubuh perempuan disegmentasi menjadi elemen-elemen tanda (mata, bibir, hidung, rambut, payudara, kulit, pinggul) yang masing-masing mampu menghasilkan makna yang laku dijualz sensual, erotis, menggairahkan, pesona, fetis. Tubuh yang merupakan bagian paling privat dari seorang perempuan telah menjadi milik publik yang tampak dari cara tubuh pcrempuan ditampilkan. Iklan yang menonjolkan bentuk, penampilan, dan keindahan tubuh di tayangkan ke publik dimana proses belajar berlangsung. Pada saat terjadi pergeseran dari dunia privat ke publik terjadi pula pergeseran citra tentang perempuan, namun yang menarik adalah proses ini tidak menyebabkan terbentuknya potret perempuan yang baru, tetapi lebih merupakan “penegasan kembali” potret lama dimana perempuan merupakan obyek seks. Penggunaan perempuan dalam iklan yang menjadi obyek penelitian ini masih menegaskan salah satu dari lima citra perempuan seperti yang diungkapkan dalam penelitian Dr Tamrin Amal Tamagola, yaitu citra “pigura” mendeskripsikan bahwa perempuan perlu merawat dan menjaga tubuhnya secara sungguh-sungguh dengan cara diet dan latihan fisik kebugaran. Kegemukan, jerawat, dan ketombe, menjadi 3 musuh utama perempuan. Bila tubuh telah terawat, Iangkah berikutnya adalah ia perlu dibalut busana yang aduhai sehingga bagian-bagian tubuhnya yang molek itu dapat direfleksikan secara artistik. Ujung dari semua usaha itu adalah agar perempuan selalu tampil menarik dan menawan seperti layaknya lukisan Basuki Abdullah dalam pigura. Kehadiran perempuan dalam iklan mobil yang merupakan salah satu perangkat modernitas, telah mentransformasikan sebuah nilai, yaitu nilai kemewahan dalam gaya hidup. Kehadiran model percmpuan dalam iklan |nobil sangat dibutuhkan, karena perempuan digunakan sebagai pembcri greget. Apabila di dalam iklan mobil tidak dihadirkan sosok perempuan, maka iklan menjadi terasa hambar (garing).

Actions (login required)

View Item