Abani, Kevin (2022) Pemeranan Tokoh Robert Dalam Naskah A Life In The Theatre Karya David Mamet. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
KEVIN ABANI_2022_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
KEVIN ABANI_2022_BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
KEVIN ABANI_2022_BAB PENUTUP.pdf Download (276kB) |
|
Text
KEVIN ABANI_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (369kB) |
|
Text
KEVIN ABANI_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) | Request a copy |
|
Video
WhatsApp Video 2022-08-02 at 21.40.31.mp4 Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Image
_DSC0154.jpg Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
|
Image
_DSC0194.jpg Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Image
_DSC0215.jpg Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
A Life In The Theatre karya David Mamet merupakan naskah teater yang bercerita tentang problematika kehidupan aktor panggung antara guru dan murid yang menggambarkan persahabatan, pertumbuhan, perkembangan, serta kondisi manusia dalam kehidupan menjadi seorang aktor panggung. Tujuan dari penciptaan ini adalah untuk memerankan tokoh Robert dalam naskah A Life In The Theatre karya David Mamet. Untuk mewujudkan tokoh Robert pada naskah A Life In The Theatre karya David Mamet, penulis menggunakan teori akting Stanislavski The System yaitu pendekatan sistematis untuk melatih aktor. Sistemnya memuat apa yang dia sebut “art of experience” atau dalam bahasa Indonesia disebut “seni mengalami”. Dalam proses berperan digunakan metode magic if yaitu kemampuan untuk membayangkan tokoh berada pada serangkaian situasi fiksi dan membayangkan bagaimana serta apa yang akan dilakukan tokoh dalam menghadapi situasi tersebut. Metode ini lebih menekankan pada aktor yang berakting untuk kemudian mendalami tokoh. Kemudian aktor akan menggunakan imajinasi “seandainya” untuk menghayati peran dan memasuki pikiran tokoh. Stanislavski mengungkapkan nilai “seandainya” adalah ketika Anda mampu “mencapai keutuhan penyatuan antara diri Anda sendiri dan penokohan yang menjadi bagian Anda. Ketika memainkan naskah asing perlu memahami konteks di mana teks itu dibuat dan latar dalam ceritanya. Hal tersebut dapat menjadi kendala apabila konteks di atas tidak bisa dipahami sesuai dengan pemahaman pemain bahkan menjadi sulit juga untuk dipahami oleh penonton yang juga memiliki konteks berbeda. Untuk itu diperlukan kecerdasan dalam menginterpretasi naskah agar jalan cerita bisa dipahami secara masuk akal. Kata kunci: Pemeranan, A Life In The Theatre, magic if, The System, David Mamet
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91251#TEATER | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemeranan, A Life In The Theatre, magic if, The System, David Mamet | |||||||||
Subjects: | Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | |||||||||
Depositing User: | Kevin Abani | |||||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2022 00:36 | |||||||||
Last Modified: | 09 Aug 2022 00:36 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11777 |
Actions (login required)
View Item |