Tinjauan Aspek Komunikasi Visual Pada Mural Di Yogyakarta

Joko Supriyanto, NIM. 9510795023 (2005) Tinjauan Aspek Komunikasi Visual Pada Mural Di Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakana.

[img] Text
Pages from 150-Bab I.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Pages from 150-Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)
[img] Text
Pages from 150-Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25MB)
[img] Text
Pages from 150-Bab IV.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Pages from 150-Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tumbuh dan berkembangnya seni mural di Yogyakarta tidak bias dilepaskan dari peran beberapa seniman yang tergabung dalam kelompok Apotik Komik. Kelompok seniman ini dibentuk pada tahun 1997 dengan anggota 5 orang yaitu: Samuel Indratma, Arie Diyanto, Bambang Wicaksono, (ketiganya adalah mahasiswa ISI Yogyakarta), Ade Tanesia (salah seorang pengelola media alternatif AIKON!), dan seorang seniman warga negara Belgia, Mie Cornoedus. Kelompok ini direncanakan akan difungsikan sebagai sebuah komunitas yang memfokuskan diri untuk menggarap seni di ruang publik sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas. Para pendirinya berharap mampu mernbawa low art di ruang-ruang yang tidak terpikirkan sepeni menjadikan museum, galeri dan membawa high art di ruang publik untuk dijadikan low art. Proyek pertama Apotik Komik adalah membuat mural pada tembok berukuran 700 meter persegi di sebuah rmnah di kampung Nitiprayan. Proyek yang berlangsung pada tahun 1997 tersebut diberi tema “melayang” dengan melibatkan 13 orang seniman yang berpanisipasi secara aktif. Apotik komik kemudian membuat semacam ‘Alternatif Space’ pada tahun 2000 dengan membuat galeri dinding di jalan Gamelan berukuran 12x4 meter. Dinding tersebut telah memberikan inspirasi bagi Samuel dan kawan-kawan untuk membuat galeri publik. Proyek tersebut pada akhimya mendapat respon positif dari masyarakat dengan mulai maraknya aktivitas pembuatan mural di beberapa tempat seperti yang terlihat di jembatan Lempuyangan, jalan Herman Yohanes, jalan Beskalan dan jalan Perwakilan. Melihat skala pekerjaan yang mereka kerjakan, Apotik Komik berusaha untuk memperoleh dana yang lebih besar dengan menyelenggarakan malam pengumpulan dana. Dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Tirtodipuran mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar 12 juta rupiah yang kemudian digunakan untuk membeli cat, kuas rol, tangga dan berbagai keperluan lain. Adanya kenyataan tentang sempitnya ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkreasi telah mendorong tumbuhnya ide untuk membuat mural di kota Yogyakarta. Selama ini bisa dikatakan hampir selumh ruang public di Yogyakarta telah penuh oleh papan reklame, poster, maupun baliho yang dipasang untuk kepentingan periklanan industri komersial. Tata kota menjadi semrawut dan terkesan tidak ramah lingkungan. Minimnya keterlibatan masyarakat dalam penataan ruang publik yang semrawut telah membuat masyarakat menjadi terganggu dan merasa tidak nyaman.4 Apotik Komik terobsesi untuk mewarnai wajah kota Yogyakarta dengan membawa public art yang bisa membuat warga nyaman. Ide baru tentang Yogyakarta sebagai kota mural akhirnya membawa Apotik Komik dalam acara-acara workshop dan pelatihan praktis pengelolaan ruang publik sebagai media ekspresi.5 Ketika minat masyarakat terhadap mural mulai tumbuh, Apotik Komik mengajari warga membuat mural. Cara ini membuat mural semakin cepat menyebar di masyarakat. Sejumlah penduduk mulai berani membuat mal pada dinding rumah mereka. Gerakan mural ini berkembang dengan cepat dan luas di samping karena adanya partisipasi dari seniman lokal yang membimbing masyarakat dalam membuat mural, juga disebabkan adanya dukungan dari pemerintahan kota Yogyakarta. Keleluasaan yang diberikan oleh pemerintah kota juga berwujud pemberian subsidi dana yang mencapai 80 ju

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Joko Supriyanto, NIM. 9510795023UNSPECIFIED
Department: Fakultas Seni Rupa
Uncontrolled Keywords: desain, arsitek, bangunan, mural, semiotika, gambar, sketsa, seni rupa, lukis
Subjects: Disain > Disain Komunikasi Visual
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Komunikasi Visual
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 23 Oct 2014 07:46
Last Modified: 23 Oct 2014 07:46
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/118

Actions (login required)

View Item View Item