Pembuatan Animatik Dan Keyframe Film “Volcanid: Rise Of The Garudha” Yang Berkarakter Melalui Gestur Dan Ekspresi

Sekar Melati, Tabita (2022) Pembuatan Animatik Dan Keyframe Film “Volcanid: Rise Of The Garudha” Yang Berkarakter Melalui Gestur Dan Ekspresi. Diploma thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Tabita Sekar Melati_2022_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB) | Request a copy
[img] Text
Tabita Sekar Melati_2022_BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Tabita Sekar Melati_2022_BAB PENUTUP.pdf

Download (551kB)
[img] Text
Tabita Sekar Melati_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (833kB)
[img] Video
Tabita Sekar Melati_2022_LAMPIRAN.mp4
Restricted to Repository staff only

Download (22MB) | Request a copy
[img] Text
Tabita Sekar Melati_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (149kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Penggunaan dan penciptaan seni untuk menyampaikan sebuah makna atau kisah telah dilakukan selama berabad-abad oleh berbagai suku dan bangsa, termasuk di Indonesia. Sejarah Indonesia banyak terukir di dalam berbagai macam bentuk seni. Ukiran pada dinding batu candi, mozaik-mozaik pada bangunan kuno, bahkan motif kain merupakan beberapa bentuk seni yang digunakan Indonesia dalam menyampaikan kisah-kisah pada masa itu. Di antara ketiganya, bentuk seni yang masih umum ditemui di masyarakat modern adalah kain batik. Kain batik memiliki berbagai macam motif dari berbagai macam daerah. Setiap motif pada kain batik memiliki makna dan kisah-kisahnya sendiri. Namun, makna tersebut sudah mulai dilupakan oleh masyarakat. Hanya segelintir orang, umumnya yang bekerja dalam bidang sejarah, seni, atau wisata sejarah yang masih familiar dengan beberapa makna dan kisah-kisah yang digambarkan pada motif kain batik. Proyek film animasi “VOLCANID: RISE OF THE GARUDHA” dibuat untuk menceritakan ke masyarakat umum mengenai makna dan kisah dari motif batik tersebut melalui media hiburan yang diwarnai dengan unsur fantasi dan aksi. “VOLCANID: RISE OF THE GARUDHA” menceritakan petualangan Vien, Fiona, Zad, Abel, dan Joey. Mereka membentuk band “The Stupid Aliens” dan banyak mengunggah konten mengenai makhluk mitologi ke situs streaming video. Hal ini menarik perhatian organisasi rahasia tempat penyelidikan makhluk mitologi yang disebut “Volcanid” dan berakhir dengan direkrutnya kelima orang anggota “The Stupid Aliens” untuk menjadi pengumpul data makhluk mitologi yang disebut “Mythcatcher”. Suatu hari setelah menyelesaikan pekerjaannya, “Mythcatcher” mendapati diri mereka berpindah tempat ke dunia para dewata di masa lalu setelah menyelinap ke dalam ruang penyimpanan baju zirah Garudha. Mereka bertemu dengan pemilik baju zirah tersebut, Garudeya, dan setuju untuk membantunya mendapatkan tirta amerta demi menyelamatkan ibunya dan saudaranya kaum paksi dari perbudakan Dewi Kadru dan anaknya para naga. Di dalam pembuatannya, film “VOLCANID: RISE OF THE GARUDHA” menggunakan teknik hybrid, yaitu pencampuran teknik 3D dengan 2D. Teknik animasi 3D digunakan untuk menghemat waktu pengerjaan karakter figuran, dan pergerakan objek serta kamera dalam film, sedangkan teknik 2D menjadi teknik utama untuk menganimasikan karakter-karakter dalam film. Salah satu keunggulan penggunaan teknik 2D dalam menganimasikan karakter dalam film adalah fleksibilitas yang didapat dalam menggambarkan ekspresi dan aksi karakter dibandingkan jika menggunakan teknik 3D. Fleksibilitas ini akan sangat berguna untuk mencapai apa yang dapat disebut sebagai animasi yang berkarakter. Bagaimana dapat disebut berkarakter berkaitan dengan karakter manusia sebagai individu yang unik. Manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Kepribadian mereka muncul dalam berbagai hal, seperti bagaimana mereka berbicara, bergerak, dan bagaimana mereka merespon sesuatu. Begitu pula tokoh-tokoh yang ada dalam film animasi. Tokoh dalam film animasi cenderung dipersonifikasikan. Walaupun merupakan hewan, mesin, atau makhluk fiksi, tokoh-tokoh ini diberikan karakter, sifat, dan kepribadian yang kompleks seperti manusia asli. engan adanya karakter, cerita akan lebih mudah untuk disampaikan melalui emosi dan interaksi para tokoh tersebut. Untuk dapat menyampaikan emosi dan energi dengan karakter yang berbeda-beda tersebut dalam animasi diperlukan gestur dan ekpresi yang tepat dan sesuai dengan kepribadian mereka. Ketika aspek ini dapat dituangkan dalam animatik dan keyframe, maka keduanya menjadi hidup dan berkarakter. Dapat dibandingkan bila seorang animator menggambar semua gerakan untuk tokoh yang berbeda dengan cara yang sama, yang didapat adalah sebuah adegan yang monoton dan tidak menarik, kumpulan gambar anatomi bergerak tanpa emosi. Karena itu, penting untuk mempelajari bagaimana tokoh dalam film bergerak dan bagaimana sifat mereka serta cara interaksi mereka terhadap suatu objek atau tokoh lainnya. Animatik dan keyframe merupakan bagian penting dalam pembuatan suatu film animasi. Animatik dan keyframe merupakan tahap yang berisi petunjuk pengerjaan film. Tanpa salah satunya, sebuah film akan menjadi berantakan, dengan timing yang kacau dan atmosfer adegan yang tidak menentu. Karena itu, penting untuk membuat animatik sebaik mungkin sebelum masuk ke tahap produksi film. Dan pentingnya membuat keyframe dengan gestur dan pacing yang jelas agar dapat di-breakdown dan di-inbetween dengan baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Sekar Melati, Tabitanim1900283033
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorSulistiyono, Arifnidn0022047607
ContributorIndah Kurnia Dewi, Nurianidn0023078811
Department: KODEPRODI90446#ANIMASI
Uncontrolled Keywords: animatik, keyframe, inbetween, karakter, gestur, ekspresi, pacing
Subjects: Televisi > Animasi
Divisions: Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi D3 Animasi
Depositing User: Tabita Sekar Melati
Date Deposited: 11 Aug 2022 08:41
Last Modified: 11 Aug 2022 08:41
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/11847

Actions (login required)

View Item View Item