Masker sebagai Simbolisme saat #dirumahaja dalam Fotografi Ekspresi

Listianto Raharjo, Riki (2022) Masker sebagai Simbolisme saat #dirumahaja dalam Fotografi Ekspresi. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text Riki Listianto Raharjo_2022_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Riki Listianto Raharjo_2022_BAB I.pdf Download (692kB)
	Text Riki Listianto Raharjo_2022_BAB V.pdf Download (335kB)
	Text Riki Listianto Raharjo_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (909kB)
	Text Riki Listianto Raharjo_2022_KARYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Riki Listianto Raharjo_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) | Request a copy

Abstract

Masa pandemi yang sedang terjadi saat ini menyebabkan pembatasan aktivitas luar ruangan yang menyebabkan kemunculan tagar #dirumahaja di media sosial, yaitu sebuah ajakan persuasif untuk berdiam diri di rumah dan saling memberi semangat. Peningkatan penggunaan masker juga terjadi ketika masa pandemi ini. Masker tersebut kemudian memunculkan inspirasi penciptaan karya fotografi ekspresi untuk tugas akhir yang lalu digabungkan dengan benda-benda yang mudah dijumpai di rumah kemudian diangkat sebagai objek visual. Penciptaan karya ini dimaksudkan untuk menunjukkan masker sebagai simbol dari masa pandemi dan simbol dari kehadiran diri pada karya-karya yang telah diciptakan. Gaya fotografi ekspresi digunakan pada objek dan tema yang diusung lalu disajikan dengan tambahan goresan cahaya sebagai penambah estetika visual. Teknik fotografi yang digunakan adalah dengan teknik long exposure di ruangan gelap, lalu menambahkan cahaya fill in agar tercipta imaji pada foto dengan nuansa gelap terang yang harmonis. Nuansa warna merah dibutuhkan sehingga terkesan sedang berada di kamar gelap yang menyiratkan arti bahwa suasana pandemi adalah keadaan di mana kita menjadi susah untuk bergerak, karena jika salah mengambil langkah dapat berakibat kematian. Tambahan goresan cahaya juga digunakan untuk menambah nilai visual dari setiap karya, dengan objek utama berupa masker yang menyimbolkan bahwa karya tersebut diciptakan selama masa pandemi Covid-19. Ide dan konsep sederhana tersebut pada akhirnya menghasilkan karya yang layak untuk ranah fotografi ekspresi. Benda-benda sederhana yang sering dipakai sering tidak terpikirkan ternyata dapat divisualisasikan sesuai dengan aliran fotografi ekspresi. Kata kunci: masker, simbolisme, #dirumahaja, fotografi ekspresi, pandemi Covid-19

Actions (login required)

View Item