Jerebu

Abellino Arya, Pradana (2022) Jerebu. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
ABELLINO ARYA PRADANA_2022_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB) | Request a copy
[img] Text
ABELLINO ARYA PRADANA_2022_BAB I.pdf

Download (5MB)
[img] Text
ABELLINO ARYA PRADANA_2022_BAB PENUTUP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABELLINO ARYA PRADANA_2022_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Video
ABELLINO ARYA PRADANA_2022_LAMPIRAN VIDEO.mp4

Download (48MB)
[img] Text
1. Surat Pengantar Jurnal Joged untuk Perpustakaan.pdf

Download (62kB)
[img] Text
ABELLINO ARYA PRADANA_2022_PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (163kB) | Request a copy

Abstract

Karya tari yang berjudul JEREBU diambil dari bahasa Melayu Enim yang berarti debu. Karya ini bercerita tentang pengalaman empiris koreografer yang tinggal di lingkungan tambang batubara di daerah Tanjung Enim, Sumatera Selatan dan terkena dampak dari kegiatan tambang batubara berupa debu. Dampak dari tambang batubara yaitu debu inilah sangat penata rasakan dan sesuai dengan kehidupan nyata penata sebagai penata, apalagi koreografer sebagai penata tari pernah terjangkit ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut ) selain penyakit ISPA juga penata merasakan rasa kegelisahan akan lingkungan yang kotor akan debu dan infeksi mata yang dialami oleh penata karena terkena dan terpapar langsung oleh debu yang melintas dan berterbangan di lingkungan tempat penata tinggal sehingga menimbulkan rasa gatal saat digaruk pada bagian mata dan membuat mata menjadi lebih merah berair dan berasa perih. Karya tari JEREBU merupakan sebuah karya koreografi kelompok yang didukung oleh tiga penari yang terdiri 2 penari laki-laki dan 1 penari perempuan. Rangsang tari yang akan dipakai dalam karya ini adalah rangsang visual dan auditif. Rangsang visual muncul saat penata tari sering melihat langsung debu tambang batubara didaerah penata sedangkan rangsang auditif didapatkan pada saat penata tinggal di lingkungan tambang sering sekali mendengar mobil puso pembawa batubara, mobil beko pengeruk batubara serta bunyi kereta babaranjang. Tipe studi gerak dipilih karena penata ingin mengembangkan gerak-gerak studi serta pola gerak, makna gerak dari rasa sesak nafas dan respon bunyi mesin tambang batubara yang akan diwujudkan ke dalam bentuk gerak,memiliki alur cerita dramatik dengan menggunakan proses penciptaan karya tari tahapan metode dari Hawkins dalam buku yang berjudul Mencipta Lewat Tari terjemahan Y.Sumandiyo Hadi yaitu Eksplorasi, Improvisasi, Komposisi,Evaluasi. Pesan yang ingin penata sampaikan dalam karya JEREBU ini bahwa para pihak yang terlibat di produksi tambang batubara baik pemerintah,BUMN maupun swasta haruslah memikirkan kesehatan masyarakat di lingkungan tambang batubara, jangan hanya mengambil keuntungan semata, karena kalau tidak dikelola dengan baik, masyarakat itu sendiri yang akan merasakan dampak dari tambang batubara berupa debu yang sangat mengancam kesehatan bahkan nyawa. Maka dari itulah instansi yang terkait harus tetap menjaga lingkungan dan melakukan penambangan yang terkontrol dan tersusun dengan memperhatikan SOP yang ada, supaya alam tetap lestari, terjaga serta masyarakat pun tidak merasakan dampak yang kurang baik akan kegiatan tambang batubara tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Abellino Arya, Pradananim1811744011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorBernadetta Sri, Hanjatinidn009046106
ContributorRaja, Alfirafindranidn001036503
Department: KODEPRODI91231#TARI
Uncontrolled Keywords: JEREBU; Video Tari; koreografi kelompok; debu
Subjects: Tari > Penciptaan Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan)
Depositing User: Abellino Arya Pradana
Date Deposited: 26 Aug 2022 01:00
Last Modified: 26 Aug 2022 01:01
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/12346

Actions (login required)

View Item View Item