Sudiyati, Noor
(2021)
Hybrit Pott.
[Artefact]
Abstract
Perkembangan seni rupa akhir-akhir ini sangat cepat dan semakin melaju, kita tidak dapat lagi mengkotak-kotakkan mana seni kontemporer dan mana seni dengan kebaruan yang masih mempertahankan unsur-unsur lamanya. Masyarakat seni sekarang bebas mendapatkan wahana untuk mengekseskusi ide-idenya, senyampang tehnik dan estetika dikuasai dan ditangkap oleh senimannya. Ide, akan diperjuangkan untuk diwujudkannya, penilaian-penilaian audiens seni sudah dinomor sekian bagi para creator.
Seorang creator pada ranah yang digelutinya tidak lagi mempertimbangkan unsur-unsur standart, tentu siapapun akan memiliki kemauan untuk berubah selama masih menggenggam daya-daya kreatif. Material kian dieksplorasi dengan lajunya ide-ide yang mendasari, tehnik semakin dicari untuk memuaskan obsesi kreatifitasnya, makna-makna ditangkap dan diolah seakan mendobrak tatanan dan legacy yang sudah ada. Layaknya layang-layang yang mengudara jungkir balik keatas, turun, kiri kanan dan melaju memutar. Dalam memaknai kebebasan kreasi dalam berkarya seni semakin mendapatkan persetujuan-persetujuan. Seni tentu bermuara dan berada dalam anyaman science. Seni berdasar dari pengetahuan-pengetahuan yang mampu diwujudkan
Keramik dengan konsep kreasi, dalam imaji antara wadah (pot ) dan tanamannya dibaurkan menjadi satu terbentuklah keramik yang berfigur pot sekaligus ranting berdaun yang merunut diatasnya. Pengertian hybrit diterapkan dalam wujud keramik tersebut. Figur keramik seakan sebagai wadah , meninggi dengan tekstur bentukan tangan dan glasir yang tidak rata.
Kata kunci: kreatif, kreasi, seni keramik, hybrit.
Actions (login required)
|
View Item |