Jaranan Buto Condro Dewi Dalam Acara Khitanan Di Desa Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi

Bimantara, Oby (2022) Jaranan Buto Condro Dewi Dalam Acara Khitanan Di Desa Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Oby Bimantara_2022_FULL TEKS.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
Oby Bimantara_2022_BAB I.pdf.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Oby Bimantara_2022_BAB PENUTUP.pdf.pdf

Download (494kB)
[img] Text
Oby Bimantara_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf.pdf

Download (341kB)
[img] Text
Oby Bimantara_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (127kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Jaranan Buto merupakan kesenian rakyat yang berkembang di masyarakat Banyuwangi, kesenian ini biasannya digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat. Setro Asnawi merupakan tokoh utama dibalik hadirnya kesenian ini dengan membuat properti kuda berbentuk kepala Buto dengan rambut gimbal berwarna merah yang diberi Jaran Jurang Grawah. Pada perkembangan selanjutnya jaranan ini menjadi ciri atau karakter yang membedakan pertunjukan Jaranan Buto di Banyuwangi dan di tempat lain. Kesenian Jaranan Buto pada awalnya hanya menggunakan instrumen kendang, kenong, gong, kempul, angklung, dan slompret, setelah adanya perkembangan zaman terdapat perubahan dari bentuk iringan dengan menambahkan instrument seperti gamelan pelog maupun dan instrument barat seperti keyboard atau piano, dll. Kesenian Jaranan Buto selain untuk sarana hiburan masyarakat digunakan sebagai sarana edukasi buat para pelajar daerah Banyuwangi. Terdapat buku yang menjadikan sumber acuan untuk penelitian ini, yaitu: R.M Soedarsono. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi edisi 3. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.2002). Teori yang digunakan sebagai pisau untuk membedah permasalahan dan pembahasan seperti yang dijelaskan di latar belakang, dalam penulisan ini menggunakan teori dari R.M. Soedarsono yang mengklasifikasikan fungsi seni pertunjukan menjadi dua, yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Proses penelitian tentang garap iringan dan fungsi kesenian jaranan Buto Condro Dewi. Jenis instrumen yang akan dikaji dalam musik Jaranan Buto adalah instrumen membranophone, Idhiophone, Aerophone. Pentranskripsian pada tulisan ini menggunakan metode preskriptif dan deskriptif. Dalam proses penulisan ini menggunakan penulisan yang ditulis berdasarkan hasil rekaman pada saat pelaksanaan pertunjukan Kesenian Jaranan Buto Condro Dewi. Kepatihan sendiri merupakan penyebutan untuk sistem notasi karawitan Jawa yang dinyatakan dengan angka-angka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Bimantara, Obynim1610590015
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDTri Laksono, Jokonidn0026056501
UNSPECIFIEDAyandari, Citranidn0025077901
Department: KODEPRODI191201#ETNOMUSIKOLOGI
Uncontrolled Keywords: Jaranan Buto Condro Dewi, Fungsi dan Bentuk Penyajian
Subjects: Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik)
Etnomusikologi
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi
Depositing User: Oby Bimantara
Date Deposited: 31 Aug 2022 00:14
Last Modified: 31 Aug 2022 04:21
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/12571

Actions (login required)

View Item View Item