Primayudi, Kadek
(2018)
Taring Padi - Bara Lapar Jadikan Palu.
Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
ISBN 978 - 602 - 53474 - 0 - 5
Abstract
Di penghujung tahun 2018, galeri R.J. Katamsi bekerja sama
dengan kelompok Taring Padi yang tahun ini berusia 20 tahun
bertema Bara Lapar Jadikan Palu. Kurator pameran sengaja
memilih tema ini karena sangat kental dengan nuansa kerakyatan.
Tema khas Taring Padi ini “Bara Lapar Jadikan Palu” merupakan
penggalan lirik lagu berjudul “Rakyat Bersatu” ciptaan Yayak
Kencrit/Yayak Iskra Ismaya. Yayak dikenal dekat dengan Taring Padi,
karena persamaan visi dan aktivitas. Di kenal sebagai penanda
penting dalam “gerakan seni rupa Indonesia” di penghujung 1990-
an, Taring Padi, pada awalnya sebuah Lembaga Budaya Kerakyatan Taring Padi yang dideklarasikan tanggal 21 Desember 1998 dan
beberapa tahun kemudian menyatakan diri menjadi bentuk kolektif
dan non struktural. Struktur terbuka dan mencair ini dirasa tepat
sebagai cara hidup berkesenian Taring Padi untuk tetap bertahan
dan mengalir beraktivitas dengan mendorong individu untuk sadar
dan meyumbangkan dirinya sebagai sukarelawan dalam kegiatan
Taring Padi yang menurut mereka sesuai dengan kemampuan dan
memiliki persamaan tujuan. Bentuk kerja seni yang kolektif, gotong
royong, dan bersama-sama bersinergi mencapai tujuan yang
disepakati, kami rasa menjadi sangat penting ditularkan dalam
semangat akademik dan toleransi keberagaman.
Perjalanan 20 tahun berkesenian, Taring Padi tentu telah
memiliki capaian yang layak dipresentasikan ke publik seni, melalui
ruang Galeri R.J. Katamsi akan dapat dinikmati dalam bentuk
pameran arsip (berbagai arsip dalam bentuk banner, cetakan
grafis, wayang kardus, foto, video, kliping, artefak, dan sebagainya),
penerbitan buku Taring Padi yang sekaligus menjadi penanda
katalog pamerannya, agenda seminar seni yang akan membahas
Taring Padi secara kesejarahan, ideologi serta karya seni oleh para
kurator dan peneliti seni, artist tour yang dipandu oleh pendirinya,
workshop seni rupa yakni banner dan mural khas Taring Padi.
Sedemikian kaya dimensi dan pemaknaan yang hadir dalam
karya seni Taring Padi serta interaksi langsung para pengelolanya
(seniman) dengan hadirin publik seni di Galeri RJ. Katamsi, akan
membuka pengetahuan generasi muda (terutamanya mahasiswa
seni), serta kajian penelitian lainnya akan peran penting eksistensi
dan perjuangan berkesenian komunitas, kelompok, maupun
lembaga seni di Yogyakarta.
Pameran ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar atas
kerja sama yang penuh kekeluargaan, cair, dan produktif dengan tim
Taring Padi serta kerja keras kurator pameran maupun sumbangsih
penulisan dari para peneliti seni. Atas terselenggaranya pameran
ini, diucapkan terima kasih kepada pengelola Taring Padi; Cak
Ucup, Bayu Widodo, Yunan, Awan, Fitri dan kawan lainnya, kepada kurator pameran Mohamad Yusuf dan Bambang ‘Toko’ Witjaksono.
Para penulis yang telah membagikan pengetahuannya yakni
Aminudin TH Siregar serta Risa Tokunaga, terima kasih. Terima
kasih tak terhingga teruntuk seluruh panitia, volunteer mahasiswa
yang telah bekerja keras berkomitmen menyiapkan dan mengelola
pameran hingga dapat dinikmati oleh publik luas.
Actions (login required)
|
View Item |