Abdul Kholid, 111 0537 031 (2017) Reog Tulungagung Di Sanggar Tari Dandhang Saputro Mudho Dalam Fotografi Dokumenter. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
1. Bab I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
2. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
3. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
4. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
||
|
Text
5. BAB V.pdf Download (879kB) | Preview |
|
Text
6. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (835kB) | Request a copy |
||
|
Text
JURNAL.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Kesenian reog merupakan kesenian tradisional yang terkenal di Jawa Timur. Reog Tulungagung adalah kesenian tari tradisional yang sudah lama ada namun baru dikenal oleh masyarakat beberapa tahun terakhir. Reog Kendhang sebelum diubah nama menjadi Reog Tulungagung adalah sebuah tarian penggambaran dari prajurit kerajaan yang memiliki latar belakang yang bersingungan dengan masyarakat Tulungagung. Tarian yang harus dibawakan dengan enam orang atau kelipatannya ini memiliki ciri khas, yaitu seorang penari tidak hanya diharuskan membawakan gerakan badan yang terstruktur secara baik melainkan penari juga harus membawa dan memainkan alat musik berupa kendhang untuk mengiringi tarian yang ditampilkan. Dandhang Saputro Mudho merupakan sanggar seni yang mengembangkan serta melestarikan kesenian tari tradisional yang telah ditetapkan menjadi ikon Kabupaten Tulungagung ini. Reog Kendhang sebagai kesenian yang menjadi ikon tari tradisional suatu daerah yang memiliki hubungan keterikatan dengan yang dilambangkan dan dikenal, namun fakta dilapangan tidak begitu banyak orang mengenal termasuk di Tulungagung. Meskipun kesenian ini jarang diminati dan dimainkan oleh para pemuda, Dandhang Saputro Mudho merupakan sanggar yang berhasil melestarikan Reog Tulungagung dengan hampir keseluruhan anggota adalah anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah yang bisa membawakan Reog Tulungagung sebagai regenerasi dan pengenalan kesenian ini. Metode entire untuk pengambilan menyeluruh, detail dalam pengamatan bagian tertentu, frame sebagai cara pengemasan foto yang terfokus, angle pengambilan sudut yang menarik, serta time untuk pemvisualisasian pergerakan objek (EDFAT) yang dipakai dalam fotografi mampu memberikan informasi melalui visual. Teknologi fotografi dapat menjadi media lain sebagai upaya pengenalan Reog Tulungagung yang mampu menjembatani pelestarian reog sesuai realita tanpa harus melihat secara langsung. Selain itu, bentuk potret dapat digunakan untuk mengenalkan objek secara personal. Dengan teknik atau metode yang terdapat dalam penciptaan dunia fotografi untuk dapat menghasilkan foto yang tidak hanya baik namun juga menarik untuk dapat menarik penikmat foto mengenal objek secara lebih dekat. Fotografi sebagai media massa yang dapat direproduksi secara tidak terbatas baik melalui pameran, dunia cetak maupun elektronik memberikan hasil kontribusi yang mampu dinikmati secara luas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | 1. Edial Rusli 2. Zulisih Maryani | ||||
Uncontrolled Keywords: | Reog Tulungagung, Sanggar Tari Dandhang Saputro Mudho, fotografi dokumenter | ||||
Subjects: | Fotografi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Fotografi | ||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||
Date Deposited: | 23 Mar 2017 02:18 | ||||
Last Modified: | 23 Mar 2017 02:18 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1279 |
Actions (login required)
View Item |