Kesenian Soreng dalam Upacara Ritual Merti Dusun di Dusun Jlarang, Kabupaten Magelang

Puspitasari, Indah Ayu (2022) Kesenian Soreng dalam Upacara Ritual Merti Dusun di Dusun Jlarang, Kabupaten Magelang. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Indah Ayu Puspitasari_2022_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
Indah Ayu Puspitasari_2022_BAB 1.pdf

Download (780kB)
[img] Text
Indah Ayu Puspitasari_2022_BAB PENUTUP.pdf

Download (532kB)
[img] Text
Indah Ayu Puspitasari_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (907kB)
[img] Text
Indah Ayu Puspitasari_2022_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Video
maxresdefault.jpg

Download (168kB) | Preview
[img] Text
Indah Ayu Puspitasari-2022-PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found

Download (0B)
Official URL: https://youtu.be/aXoRFkHNU-Y

Abstract

Tulisan ini mengupas “Bentuk Penyajian Kesenian Soreng Dalam Upacara Ritual Merti Dusun di Dusun Jlarang, Kabupaten Magelang” bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk penyajian kesenian Soreng dalam upacara ritual Merti Dusun, yang dinilai sangat unik dan mempunyai ciri spesifik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode etnografi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teks dan konteks meminjam pemikiran Y. Sumandiyo Hadi melalui bukunya yang berjudul Kajian tari Teks dan Konteks (2007). Kesenian Soreng merupakan tari kerakyatan yang ditarikan secara kelompok, yang berkembang di Kabupaten Magelang. Kesenian Soreng menjadi penghubung antara masyarakat dengan Tuhan Yang Maha Esa melalui upacara ritual Merti Dusun khususnya oleh masyarakat Dusun Jlarang. Hal tersebut menjadikan kesenian Soreng sebagai inti dari upacara ritual Merti Dusun yang tidak dapat dipisahkan dan digantikan. Di Dusun Jlarang kesenian Soreng disajikan dalam dua bentuk penyajian, bentuk pertama yaitu bentuk penyajian sebagai upacara ritual dan bentuk yang kedua sebagai hiburan. Kedua bentuk penyajian kesenian Soreng tersebut terdapat perbedaan yang terletak pada tema, pelaku, rias, busana, pola lantai, iringan, waktu, dan tempat pertunjukan. Dilihat dari waktu dan tempat pertunjukan dalam bentuk penyajian ritual, kesenian Soreng dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan Rajab hari Senin Wage atau malam Selasa Kliwon, di samping makam tua dengan kondisi tanah yang sudah rata yang biasa disebut dengan sebutan Cungkup oleh masyarakat setempat. Bentuk penyajian kesenian Soreng ritual dinilai sangat unik, keunikannya terletak pada gerak serta iringan Soreng lawasan yang dimainkan. Masyarakat percaya pada saat gerak dan iringan Soreng lawasan dimainkan energi spiritual yang hadir sangat kuat. Energi tersebut mengantar penari atau sesepuh dalam keadaan trance, dengan terjadinya trance maka masyarakat dapat berkomunikasi dengan dhanyang, sehingga mempengaruhi durasi pertunjukan kesenian Soreng ritual yang dapat berubah menjadi lebih pendek atau lebih panjang pada setiap penyajiannya. Kata kunci: Bentuk Penyajian, Soreng, Merti Dusun

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Puspitasari, Indah Ayunim1811729011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDSupriyanti, Supriyantinidn0009016207
UNSPECIFIEDHastuti, Srinidn0028105714
Department: KODEPRODI91231#SENITARI
Uncontrolled Keywords: Bentuk Penyajian, Soreng, Merti Dusun
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Tata kelola seni
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: Indah Ayu Puspitasari
Date Deposited: 28 Oct 2022 00:32
Last Modified: 28 Oct 2022 00:32
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/12897

Actions (login required)

View Item View Item