Analisis Koreografi Kethek Ogleng Pada Pertunjukan Kethek Ogleng Kendhalisada Gedangrejo Karangmojo Gunungkidul

Fitriana Devi, Latifah (2022) Analisis Koreografi Kethek Ogleng Pada Pertunjukan Kethek Ogleng Kendhalisada Gedangrejo Karangmojo Gunungkidul. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text LATIFAH FITRIANA DEVI_2022_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text LATIFAH FITRIANA DEVI_2022_BAB I.pdf Download (1MB)
	Text LATIFAH FITRIANA DEVI_2022_BAB IV.pdf Download (506kB)
	Text LATIFAH FITRIANA DEVI_2022_NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (789kB)
	Text LATIFAH FITRIANA DEVI_2022_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (210kB)

Abstract

Kethek Ogleng Kendhalisada merupakan pertunjukan dalam sebuah kemasan drama tari berbahasa Jawa. Pada pertunjukannya menghadirkan empat tokoh yang berperan sekaligus menari. Keempat tokohnya yaitu Kethek Ogleng, Endang Lara Tompe, Raden Panji Putra, dan Monye. Dalam cerita ini yang menjadi tokoh utama adalah Kethek Ogleng yang merupakan manusia kera. Dalam pertunjukan yang menghadirkan unsur tari dan peran ini tentu terdapat pembagian-pembagian antara koreografi dan dialog dalam struktur waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koreografi Kethek Ogleng sebagai tokoh utama dalam pertunjukan tersebut serta mengetahui bentuk penyajian dalam keseluruhan pertunjukan Kethek Ogleng Kendhalisada. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan koreografi yang meliputi aspek bentuk, teknik, dan isi serta elemen dasar koreografi yaitu aspek gerak, ruang, dan waktu yang dikemukakan oleh Y. Sumandiyo Hadi dengan tambahan aspek gaya serta jenis kelamin dan postur tubuh. Analisis tersebut dilakukan menggunakan 4 tahapan analisis tari oleh Janet Adshead, yaitu describing, discerning, interpreting, dan evaluating. Motif-motif gerak Kethek Ogleng disusun menjadi koreografi utuh yang terletak pada 3 adegan dengan terdapat variasi pada gerak, ruang, dan waktu. Terdapat repetisi salah satunya pada gerak trecet. Pada koreografinya menggunakan motif sabetan sebagai transisi. Setiap koreografi dan adegan dirangkai sesuai urutan adegan yang dihubungkan oleh gendhing playon. Terdapat klimaks pada adegan perang antara Kethek Ogleng dan Raden Panji Putra yang didukung dengan iringan yang semakin cepat. Teknik gerak yang digunakan dikelompokkan berdasar instrumen kepala, badan, tangan, dan kaki dengan menggunakan besar kecilnya tenaga yang disesuaikan dengan kebutuhan pada gerak. Pertunjukan ini bertemakan percintaan yang penyampaian isi ceritanya juga didukung oleh suluk dan tembang. Kata Kunci : Koreografi, Kethek Ogleng, Drama tari

Actions (login required)

View Item