Garap Rebab Gendhing Geger Sore Kendhangan Candra Laras Slendro Pathet Sanga

Siswanto, Dony (2022) Garap Rebab Gendhing Geger Sore Kendhangan Candra Laras Slendro Pathet Sanga. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB IV_ Donny Siswanto-2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
JURNAL ILMIAH.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Skripsi TA Donny Siswanto.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB) | Request a copy
[img] Text
BAB I_ Donny Siswanto.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Persetujuan Publikasi_Dony Siswanto.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (249kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Skripsi berjudul "garap Rebab Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga" ini membahas tentang tafsir garap gendhimg Geger Sore merujuk dari notasi balungan gendhing yang disusun melalui prosesalih bahasa naskah kuno (titilaras andha) karya Raden Tumenggung Kertanegara yang diselesaikan tahun 1819 dan di himpun oleh Raden Wiraguna dan di transkripsi kedalam notasi kepatihan UPTD Taman Budaya Yogyakarta Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan diterbitkan buku "Gendhing-Gendhing Karawitan Gaya Yogyakarta WILED BERDANGGA LARAS SLENDRO jilid I". Latar belakang gending geger sore merupakan gendhing yang berasal dari Yogyakarta. Mencermati strukur balungan gendhing dapat di simpulkan bahwa gendhing geger sore baik lamba, dhados, pangkat ndhawah dan ndhawah hanya terdiri dari satu Gongan atau satu cengkok saja. Berdasarkan identifikasi larasnya, gendhing Geger Sore berada laras slendro dan berpathet sanga, akan tetapi jika dicermati terdapat balungan yang bisa digarap dengan pathet yang lain (manyura). Balungan yang di maksud adalah balungan pada gatra pertama dan kedua kenong pertama, balungan gatra pertama dan kedua kenong kedua, balungan gatra ketiga dan keempat kenong ke tiga serta balungan gatra ketiga dan keempat kenong keempat. Hal ini tentu menjadi aspek yang menarik untuk dikaji lebih dalam untuk menetukan tafsir garap gendingnya. Adapun metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah deskriptif dengan menekankan proses, tafsir, dan garap gendhing geger sore. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penggarapan gendhing ini antara lain pencarian balungan gendhing, wawancara, mentafsir ambah-ambahan balungan gending, mentafsir padang ulihan, mentafris pathet, dan memilih cengkok pathet rebaban gendhing geger sore laras slendro pathet sanga. Penulis pada skripsi ini telah mencoba menggarap gendhing geger sore berbentuk sajian lirihan. Adapun dalam skripsi ini penulis lebih fokus pada garap rebaban dan dengan terselesaikan skripsi ini, maka penulis telah berhasil mendeskripsikan tafsir ambah-ambahan balungan, tafsir pathet, tafsirpadang ulihan, tafsir garap rebaban, dan menyajikan Gendhing Geger Sore, gendhing kethuk 2 kerep dhawah kethuk 4 laras slendro pathet sanga Kendhangan Candra Kendhang Setungga. Kata kunci: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Siswanto, Donynim1510577012
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorWijayanto, Bayunidn0001057606
ContributorTeguh, Teguhnidn0008085807
Department: KODEPRODI91211#SENI KARAWITAN
Uncontrolled Keywords: Garap, Rebab Gendhing, Geger Sore
Subjects: Karawitan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan
Depositing User: samiyati SM samiyati
Date Deposited: 10 Nov 2022 03:33
Last Modified: 23 Jan 2024 07:31
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/12927

Actions (login required)

View Item View Item