A. Basri, Dien (2022) Susahnya Jadi Guru Piano. Staccato, XX (239). pp. 12-14.
Text
Susahnya jadi guru Piano.docx Download (3MB) |
Abstract
MENJADI guru piano? Kelihatannya gampang dan menjanjikan. Siswa yang sudah lulus grade 8 Royal misalnya, diijinkan mengajar. Bahkan, piano player punyang mungkin tidak pernah mengecap bangku konservatorium dan tak punya ijasah Royal, asal bisa baca not balok tidak dilarang mengajar. Dan di tengah booming sekolah maupun tempat kursusmusik saat ini, guru musik (juga guru piano) begitu laris. Sampai-sampai banyak pengelola sekolah musik atau kursus musik pusing mencari guru piano. Pertanyaannya adalah, sebegitu gampangkah menjadi guru musik (baca:mengajar) piano? John M. Zeigler, Ph.D, pianis yang juga pedagog terkenal dari Rio Rancho, Amerika Serikat, membedakan antara kemampuan dan kompetensi dalam mengajar. Menurut dia, seorang pengajar atau guru mesti memiliki dua hal ini sekaligus: kemampuan/keterampilan (skill) dan kompetensi (competence) atau kelayakan.
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | Guru Piano | ||||
Subjects: | Kliping | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | ||||
Depositing User: | susilo SW wati | ||||
Date Deposited: | 13 Dec 2022 02:12 | ||||
Last Modified: | 13 Dec 2022 02:20 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13055 |
Actions (login required)
View Item |