Musik Odrot Kabupaten Ponorogo

Hengki Triprasetyo, 1210457015 (2017) Musik Odrot Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
1. Bab I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
2. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (973kB) | Request a copy
[img] Text
3. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
4. BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
jurnal pdf.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Musik Odrot merupakan seni musik yang terdapat di kabupaten Ponorogo, yang sudah ada pada akhir penjajahan Belanda di Indonesia, namun perkembangannya dimulai sejak tahun 1958. Sejak itu berdirilah beberapa kelompok Musik Odrot, namun yang bertahan hingga kini adalak kelompok Musik Odrot Kelana Ria. Meskipun ada kelompok yang lain yang juga mengelola Musik Odrot, namun pemainnya mengundang pemain yang ada di kelompok Kelana Ria. Musik Odrot adalah sebuah ansambel musik yang terdiri dari instrumen terompet, euphonium 1, euphonium 2, flugel , sousaphone (yang oleh pemain Musik Odrot disebut dengan piston, tenor 1, tenor 2, kaltu, bass), tambur, kendang ciblon, ketipung dangdut, jidor dan cer, keyboard, dan bass elektrik. Musik Odrot pada awalnya membawakan lagu-lagu dakwah yang bernafaskan Islam. Akan tetapi Musik Odrot pun berkembang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga lagu-lagunya tidak terbatas pada lagu-lagu dakwah namun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pendukungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara detail bentuk penyajian Musik Odrot serta menjelaskan fungsinya dalam masyarakat.Ansambel Musik Odrot dibedakan dengan istilah tradisional dan moderen: disebut tradisonal karena instrumen yang digunakan adalah piston, tenor 1, tenor 2, kaltu, bass, tambur, kendang ciblon, ketipung dangdut, jidor dan cer; disebut moderen adalah karena ditambah dengan instrumen keyboard dan bass elektrik. Apabila ansambel Musik Odrot membawakan lagu-lagu langgam, maka instrumen ynga digunakan adalah kendang ciblon, sedangkan lagu-lagu dangdut diiringi dengan ketipung dangdut. Ada sebuah lagu pokok yang (bilamana tidak dalam keadaan khusus) selalu dimainkan yaitu lagu Ponoragan Kebo Giro. Lagu ini selanjutnya menjadi ciri khas Musik Odrot. Lagu Ponoragan Kebo Giro terdiri dari 8 (delapan) birama yang dimainkan secara berulang-ulang sesuai dengan aba-aba terompet. Lagu ini dibawakan dengan irama mars dan dengan Musik Odrot tradisional. Fungsi utama Musik Odrot adalah sebagai hiburan di samping fungsi yang lain sebagai presentasi estetis, respon fisik, identitas budaya lokal, sarana pendidikan informal, media propaganda, kesinambungan budaya, sarana komunikasi, dan pengintegrasian masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Hengki Triprasetyo, 1210457015UNSPECIFIED
Department: UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Additional Information : 1. Krismus Purba 2. Sukotjo
Uncontrolled Keywords: Musik Odrot, Ponoragan Kebo Giro, Masyarakat.
Subjects: Etnomusikologi
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi
Depositing User: jody JS Santoso
Date Deposited: 23 Mar 2017 02:40
Last Modified: 23 Mar 2017 02:40
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1310

Actions (login required)

View Item View Item