Aryandari, Citra (2018) Festivalisasi Jazz di Indonesia: Dari Panggung Menuju Peristiwa. In: Kelola Seni Lukisan, Wayang, Film, Hingga Jazz. Penerbit Ombak, Yogyakarta, pp. 63-78. ISBN 978-602-258-481-0
Text
Festivalisasi di Indonesia, dari Panggung Menuju Peristiwa_CHAPTER.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Tulisan ini membahas tentang fenomena festival “Jazz” di Indonesia yang masif dan disebarluaskan dengan lebih dari enam puluh Festival Jazz diadakan setiap tahunnya. Festivalisasi “Jazz” hadir sebagai fenomena budaya yang menunjukkan relasi antara musik Jazz sebagai budaya global dan produk budaya lokal yang terkait dengan identitas dan gaya hidup. Musik jazz di Indonesia tidak lepas dari kehadirannya pada masa penjajahan Belanda di awal abad ke-20. Artis dari Filipina juga berperan besar dalam memperkenalkan Jazz di Indonesia. Mereka diundang atau datang secara sukarela ke Jakarta dan Bandung untuk bermain jazz di acara-acara atau tempat-tempat umum seperti hotel. Itu sebabnya musik "Jazz" di Indonesia membawa stigma musik borjuis. Pada tahun 1980-an Jazz muncul di beberapa program TV dan radio nasional, yang menjadikan Jazz sebagai genre musik yang lebih dikenal khalayak/publik. Saat ini Jazz telah berbaur, dan mulai memasuki kehidupan desa, termasuk festival. Karena “Jazz” dianggap “kelas tinggi”, melebihi mata pencaharian pedesaan, acara musik yang menampilkan diri mereka sebagai acara “Jazz” dianggap menarik dan seksi, memungkinkan terbentuknya pembedaan kelas, juga di pedesaan. Dalam konteks ini, Jazz dikomodifikasi melalui festival-festival untuk berbagai kepentingan, terutama pengembangan pariwisata. Dengan demikian, festivalisasi menembus batas-batas kelas sosial. Jazz adalah sarana ekspresi dan artikulasi identitas yang kuat, tidak hanya di panggung dan ruang yang dulu disediakan untuk penggemar jazz, tetapi di ruang baru di masyarakat. Kata Kunci: Jazz, Festivalisation, Music, Stage, Event Abstract This paper discusses the phenomenon of "Jazz" festivals in Indonesia that is both massive and widely disseminated with more than sixty Jazz Festivals held each year. Festivalisation of "Jazz" comes as a cultural phenomenon that shows the relation between Jazz music as global culture and local cultural products related to identity and lifestyle. Jazz in Indonesia cannot be separated from its presence during the colonial Dutch era in the early twentieth century. Artists from the Philippines also played a major role in introducing Jazz in Indonesia. They were either invited or came voluntarily to Jakarta and Bandung to play jazz in functions or public places such as hotels. That’s why "Jazz" music in Indonesia carries a stigma of bourgeois music. In the 1980s Jazz appeared in some national TV programs and radio, which made Jazz as a music genre known to a larger audience/public. By this time Jazz had mingled with, and began to enter village life, including festivals. Since “Jazz” is considered “high class”, exceeding rural livelihoods, music events that present themselves as “Jazz” events are considered to be catchy and sexy, enabling a form a class distinction, also in villages. In this context, Jazz gets commodified through festivals for various purposes, especially the development of tourism. Thus, festivalisation penetrates the boundaries of social classes. Jazz is a powerful means of expression and identity articulation, not only on stages and spaces that were formerly reserved for jazz enthusiasts, but in new spaces in society. Keywords: Jazz, Festivalisation, Music, Stage, Event
Item Type: | Book Section | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | Jazz, Festivalisation, Music, Stage, Event | ||||
Subjects: | Karya Dosen Tata kelola seni |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | ||||
Depositing User: | Dr Citra Aryandari | ||||
Date Deposited: | 16 Feb 2023 03:45 | ||||
Last Modified: | 16 Feb 2023 03:45 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13489 |
Actions (login required)
View Item |