Patung Steampunk Kinetik

Lambert Daniel Morin, Lutse and Suwandi, Dendi and Permata Agsar, Shafira (2022) Patung Steampunk Kinetik. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Lutse Lambert Daniel Morin_2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Lutse Lambert Daniel Morin_2022_Bab I.pdf Download (111kB)
	Text Lutse Lambert Daniel Morin_2022_Bab VI.pdf Download (82kB)

Abstract

Salah satu jenis karya seni yang berbentuk tiga dimensi adalah seni patung. Bentuk yang akan dikembangkan dalam penciptaan ini adalah patung yang dihasilkan dari bekas mesin-mesin sepeda motor dipadukan dengan material besi sekrup dan peralatan dapur yang kemudian dirakit menjadi patung steampunk kinetic. Material ini dirakit menjadi patung berbetuk lebah. Pemilihan lebah sebagai bentuk patung didasari pada ketertarikan penulis akan filosofi lebah. Lebah dikenal karena hidupnya berkelompok. Lebah juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Cara lebah mencari makan dengan hanya mengambil yang inti dan membiarkan yang lain, mengajarkan bahwa setiap manusia harus mengambil sesuatu yang baik. Patung dirancang dengan mempertimbangkan keseimbangan berat. Keseimbangan tersebut akan diambil dari titik tumpu sebagai poros pendulum dengan hitungan frekuensi gerakan yang rendah secara bolak-balik. Gerakan dengan sistem pemberat dihasilkan dari tiupan angin atau interaksi manusia sehingga patung dapat dikategorikan sebagai patung kinetik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksperiment menggabungkan limbah motor dan mobil bekas, sekrup dan alat rumah tangga menjadi karya patung menggunakan teknik rakit las dan sekrup. Selain itu, penelitian ini juga untuk merealisasikan ide dan gagasan estetik sesuai kemampuan dan pengalaman empiris yang diekspresikan dalam wujud karya tiga dimensi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sumber inspirasi dan wawasan tentang seni patung tiga dimensi di masyarakat. Luaran penelitian ini nantintya adalah karya seni tiga dimensi, pencatatan HAKI dan jurnal. Berdasarkan TKT, dalam penelitian ini telah ditentukan kategori prototype karya seni berdasarkan kesetaraan dengan karya seni sejenis; telah dilakukan pengembangan prototipe skala studio sebagai bagian dari inovasi dan aktualisasi gaya seni; telah dilakukan pengujian tingkat representasi prototipe skala studio berdasarkan standar yang berlaku secara nasional; dan telah dilakukan pengujian validasi prototipe skala studio menggunakan estetika yang berlaku pada saat itu.

Actions (login required)

View Item