Perkembangan dan Peran Kendang Sunda di Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja Desa Kembaran Bantul Yogyakarta

Yulaeliah, Ela (2022) Perkembangan dan Peran Kendang Sunda di Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja Desa Kembaran Bantul Yogyakarta. Tamumatra: Jurnal Seni Pertunjukan, 4 (2). pp. 69-84. ISSN 2621-7244

Text 2022_Tamumatra_Kd PLT.pdf Download (364kB)

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk menelusuri perkembangan dan peran kendang Sunda di Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja. Metode sejarah digunakan dalam penelitian ini meliputi pencarian data lapangan dan pustaka (heuristik), kritik, interpretasi, dan histografi. Hasil kesimpulan menunjukkan bahwa perkembangan kendang Sunda di PLT Bagong terdiri dari dua aspek yaitu dalam hal instrumen dan motif atau pola tepaknya. Instrumen kendang Sunda di PLT Bagong terdiri dua jenis yaitu kendang Sunda tiruan atau kendang Sunda “ala” Jawa dan kendang Sunda asli. Kedua kendang ini digunakan dalam tari Bagong. Selain itu, dalam motif tepaknya terdapat lima tahapan perkembangan antara lain tahap apresiasi, peniruan atau imitasi, belajar, pencarian identitas, dan kemunculan kreativitas. Temuan lainnya adalah bahwa peran kendang Sunda di PLT tidak hanya untuk mengiringi tarian saja, akan tetapi berperan dalam membangun suasana, baik dalam adegan maupun karakter tokoh yang dimunculkan dalam tari kreasi baru. Peranan kendang Sunda sangat penting terutama dalam tari-tari Bagong yang berkarakter gagah dengan pola irama yang cepat. Aksen-aksen yang menghentak yang dihasilkan dari kendang Sunda, sangat cocok untuk pembentukan karakter tari kreasi baru yang diciptakan oleh Bagong. Pada akhirnya, Meskipun kendang Sunda dijadikan iringan tari di PLT, namun hasil karyanya tetap mencerminkan gaya Bagong dengan identitas Jawanya.

Actions (login required)

View Item