Dawami, Angga Kusuma (2023) Penafsiran seni ilustrasi Wedha'S pop art portrait (WPAP). Doctoral thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Angga Kusuma Dawami_2023_BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
Angga Kusuma Dawami_2023_BAB PENUTUP.pdf Download (1MB) |
|
Text
Angga Kusuma Dawami_2023_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
Angga Kusuma Dawami_2023_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (417kB) | Request a copy |
|
Text
Angga Kusuma Dawami_2023_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (264kB) |
|
Text
Angga Kusuma Dawami_2023_TULISAN PUBLIKASI.pdf Download (356kB) |
Abstract
Topik penelitian dalam penulisan disertasi ini adalah fenomena seni ilustrasi Wedha's Pop Art Portrait (dalam tulisan ini selanjutnya akan menggunakan kata—WPAP) yang ditafsirkan keberadaannya sebagai sebuah seni ilustrasi yang berkembang dalam industri kreatif. Teknik WPAP merupakan inisiasi dari Wedha Abdul Rasyid, dan berkembang konsisten menjadi gugusan gaya ilustrasi WPAP. WPAP penting untuk diteliti karena terdapat perubahan dalam teknik seni ilustrasi yang diikuti oleh kreator WPAP. WPAP yang hadir pada kreator, merupakan proses penafsiran seni ilustrasi WPAP dari Wedha ke komunitas. Melihat proses berpindahnya penafsiran seni WPAP menjadi titik berangkat dalam disertasi ini yang dilihat dari prespektif horizon pengetahuan kreatornya. Seni ilustrasi WPAP tidak hanya dibuat begitu saja, namun ada aturan yang ditaati sebagai tradisi, dan membuat horizon pengalaman dalam membuat ilustrasi WPAP sebagai penerjemah teks imaji. Horizon pengalaman Wedha, horizon pengalaman kreator pada komunitas, membentuk benturan (fusi) horizon pengalaman yang menghadirkan karya setelah WPAP. Pendekatan yang digunakan dalam disertasi ini adalah pendekatan hermeneutik yang digagas oleh Hans-Georg Gadamer. Membaca WPAP sebagai sebuah fenomena seni ilustrasi yang hari ini hadir dan dikembangkan kreator menjadi titik poin pengembangan baru dalam pengetahuan WPAP. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan lingkaran hermeneutik, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Temuan penelitian ini menjelaskan bahwa: (1) dalam WPAP terjadi fusi horizon antara Wedha dengan masa lalunya sebagai ilustrator, yang memunculkan formula WPAP; (2) WPAP merupakan seni praktek berilustrasi dan mampu mempengaruhi orang lain untuk menjadi kreator WPAP; (3) WPAP telah membentuk sejarah pengaruh dalam komunitas yang menghasilkan tradisi dan otoritas untuk menjaga formula melalui pengalaman hermeneutis kreator dalam komunitas; (4) perkembangan karya setelah WPAP merupakan hasil peleburan horizon dalam karya ilustrasi setelah WPAP, yang hadir dari pengalaman bidang dan garis yang mengendap dalam kesadaran estetik kreator WPAP; (5) meskipun wacana WPAP telah mati, sekurang-kurangnya WPAP dapat berkembang lebih luas, bukan hanya sebagai metode atau cara pembuatan, tapi karya ilustrasi baru.
Item Type: | Thesis (Doctoral) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91001#SENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | WPAP, Seni Ilustrasi, Wedha Abdul Rasyid, Hermeneutik Hans-Georg Gadamer | |||||||||
Subjects: | Disain > Disain Komunikasi Visual | |||||||||
Divisions: | Pascasarjana > S3 Penciptaan dan Pengkajian seni | |||||||||
Depositing User: | Angga Kusuma Dawami | |||||||||
Date Deposited: | 19 Jun 2023 01:19 | |||||||||
Last Modified: | 19 Jun 2023 07:22 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/14246 |
Actions (login required)
View Item |