Suryani, Leny (2023) Manajemen Inovasi Pada Kesenian Jaranan Di Kabupaten Kediri. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Leny Suryani_2023_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Leny Suryani_2023_BAB I.pdf Download (767kB) |
|
Text
Leny Suryani_2023_BAB PENUTUP.pdf Download (560kB) |
|
Text
Leny Suryani_2023_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (313kB) |
Abstract
Kesenian Jaranan di Kabupaten Kediri memiliki tingkat animo masyarakat yang tinggi. Hal ini menyebabkan banyak bermunculan kelompok kesenian baru yang mengakibatkan peningkatan persaingan dikarenakan tidak seimbangnya antara penawaran dengan permintaan. Kelompok kesenian melakukan inovasi agar secara signifikan mampu memberikan nilai tambah yang dapat diterima pasar. Penelitian ini menggunakan teori O′Sullivan & Dooley (2009) bahwa inovasi adalah proses membuat perubahan, baik besar atau kecil, radikal atau bertahap, dalam produk, proses dan layanan yang menghasilkan pengenalan sesuatu yang baru bagi organisasi yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan berkontribusi pada pengetahuan organisasi. Proses ini terjadi melalui empat tahap yaitu eksplorasi ide, identifikasi peluang, pengembangan, dan realisasi. Inovasi pada organisasi terjadi karena empat faktor yaitu teknologi baru, tindakan pesaing, ide baru, dan perubahan di lingkungan eksternal. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan explanatory pada 3 objek penelitian yaitu kelompok kesenian Jaranan Turonggo Djati, Manggolo Cahyo Mudo, dan Singo Joyo Argo Kelud. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan Miles Huberman dan uji validitas data menggunakan triangulasi. Kesenian Jaranan di Kediri memiliki tiga tipe pementasan yaitu: tanggapan, nyumbang, dan sambatan. Kesenian Jaranan dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan fungsinya, yaitu pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan. Pada proses inovasi, tahap pertama eksplorasi ide dipengaruhi oleh modal manusia dan modal sosial. Pada tahap kedua yaitu identifikasi peluang, terdapat perbedaan tujuan inovasi pada tiap kelompok yaitu untuk menjaga tradisi, untuk ekonomi, dan untuk kebutuhan garap. Pada proses ketiga yautu pengembangan, terjadi restrukturisasi elemen dan struktur pementasan. Pada proses keempat yaitu realisasi, working capital berperan penting dan terdapat konfirmasi untuk merespon evaluasi dari masyarakat. Inovasi dalam kesenian Jaranan dipengaruhi oleh faktor teknologi, tindakan kompetitor, ide baru, dan lingkungan eksternal. Namun, tiap kelompok memiliki pengaruh yang berbeda dari faktor-faktor tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91102#TATAKELOLASENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen inovasi, proses inovasi, faktor inovasi | ||||||
Subjects: | Tata kelola seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Program Studi Tata kelola seni | ||||||
Depositing User: | Leny Suryani | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 08:36 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2023 08:39 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/14371 |
Actions (login required)
View Item |