Pergeseran nilai Horja Bius dari upacara ritual menjadi atraksi wisata (Studi Tata Kelola Budaya)

Fernandez Tamba, Rio (2023) Pergeseran nilai Horja Bius dari upacara ritual menjadi atraksi wisata (Studi Tata Kelola Budaya). Masters thesis, Institut Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
RIO FERNANDEZ TAMBA_2023_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
RIO FERNANDEZ TAMBA_2023_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIO FERNANDEZ TAMBA_2023_BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RIO FERNANDEZ TAMBA_2023_LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Tata kelola budaya masyarakat Batak Toba di Kabupaten Samosir memiliki sistem tata kelola yang unik serta memiliki struktur, tanggung jawab, nilai dan fungsi tertentu dalam melaksanakan upacara ritual dari sisi agama, status kedudukan dan mengelola kekayaan alam yang ada. Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadikan budaya lokal upacara ritual Horja Bius menjadi sebuah atraksi wisata sehingga menjadi wadah pelestarian dan pengenalan kekayaan lokal dari Batak Toba tersebut dan melihat tingkat keputusan untuk berkunjung ke Atraksi Wisata Horja Bius. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method yang menggabungkan dua metode penelitian kualitatif etnografi dan kuantitatif asosiatif untuk menganalisis lebih lanjut tentang tata kelola budaya upacara ritual Horja Bius yang sakral menjadi sebuah atraksi wisata yang profan agar menjadi tinjauan kembali dalam mengelola upacara ritual menjadi sebuah atraksi wisata dengan menyajikan tingkat keputusan berkunjung wisatawan. Hasil penelitian menjelaskan bagaimana sistem pengelolaan upacara ritual Horja Bius yang memiliki 22 upacara ritual dan nilai sakral tersendiri bagi masyarakat Batak Toba sehingga menjadi sebuah keunikan dan kekayaan dari kearifan lokal masyarakat itu sendiri. Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan pengelolaan upacara ritual menjadi atraksi wisata memiliki banyak pergeseran dari 22 menjadi 9 upacara ritual dan memiliki pergeseran nilai yang harus dalam atraksi wisata tersebut dan terjadi dampak negatif dan positif pergeseran nilai terkandung dari upacara ritual Horja Bius. Hasil dari pengelolaan atraksi wisata bagaimana keputusan berkunjung wisatawan menunjukkan juga bahwa terdapat nilai pengaruh atraksi wisata terhadap keputusan untuk berkunjung wisatawan sebesar 23,1%.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Fernandez Tamba, Rionim2120202420
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorWisetrotomo, Suwarnonidn0029046204
Department: KODEPRODI91102# TATA KELOLA SENI S2
Uncontrolled Keywords: Horja Bius, Tata Kelola, Budaya, Pariwisata
Subjects: Tata kelola seni
Divisions: Pascasarjana > S2 Program Studi Tata kelola seni
Depositing User: RIO FERNANDEZ TAMBA
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:31
Last Modified: 27 Jul 2023 07:31
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/14406

Actions (login required)

View Item View Item