Analisis Koreografi Tari Lenggasor Karya Susiati

Rizcky Misdaenta Purnomo, Herlita (2023) Analisis Koreografi Tari Lenggasor Karya Susiati. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Herlita Rizcky Misdaenta Purnomo_2023_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Herlita Rizcky Misdaenta Purnomo_2023_BAB 1.pdf Download (688kB)
	Text Herlita Rizcky Misdaenta Purnomo_2023_BAB PENUTUP.pdf Download (165kB)
	Text Herlita Rizcky Misdaenta Purnomo_2023_LAMPIRAN 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (622kB) | Request a copy
	Text Herlita Rizcky Misdaenta Purnomo_2023_PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (115kB)

Abstract

Tari Lenggasor diciptakan oleh Susiati, S.Sn pada bulan Desember tahun 2008. Lenggasor berasal dari kata lenggah ngisor dapat diartikan sebagai “bekti” atau taat kepada Yang Maha Kuasa dengan cara bersyukur melalui kepandaian dan kelebihan dalam hal gerakan tari yang dimiliki oleh manusia yang selanjutnya dipersembahkan secara sukarela kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, alam, para leluhur, diri sendiri, dan masyarakat. Tari Lenggasor ditarikan oleh penari perempuan baik ditarikan secara tunggal maupun kelompok. Keunikan dalam tari Lenggasor yaitu gerakannya yang tegas patah-patah dan dinamis. Secara keseluruhan tari Lenggasor dipandang menarik karena berhasil membawakan sebuah garapan tari dengan nuansa gaya banyumasan yang sudah mengalami penyajian gerak yang dikembangkan dan dikemas sedemikian rupa. Dalam tari Lenggasor tercipta suasana yang ceria, semangat, dan kompak. Penelitian ini menggunakan pendekatan koreografi yang meliputi aspek bentuk, teknik dan isi dengan mangacu pada buku Koreografi Bentuk-Teknik-Isi oleh Y. Sumandiyo Hadi. Serta menganalisis gerak tari dari aspek tenaga, ruang dan waktu. Konsep bentuk, teknik, dan isi merupakan satu kesatuan dalam bentuk tari yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan bentuk tari yang utuh. Pemahaman analisis koreografi terdiri dari prinsip-prinsip kebentukan yang meliputi: keutuhan, variasi, repetisi, transisi, rangkaian dan klimaks. Hasil analisis koreografi tari Lenggasor menunjukan bahwa tari ini memiliki motif gerak yang sudah divariasi dan dikembangkan, terdapat pada Tari Lengger dan Tari Baladewan. Variasi tersebut terlihat dari banyaknya motif gerak yang dilakukan secara berulang dan bersama-sama. Gerak dari seluruh bentuk Tari Lenggasor cenderung menggunakan volume gerak yang luas, tenaganya sedang, dan tempo gerak yang ajeg. Ruang yang luas seperti arah hadap ke samping kanan atau kiri, ke depan dan ke belakang, dan level tinggi, sedang dan rendah.

Actions (login required)

View Item