Pementasan wayang kulit purwa malem senin kliwon di pendapa kabupaten Grobogan

Nurochim, Achmad (2001) Pementasan wayang kulit purwa malem senin kliwon di pendapa kabupaten Grobogan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (9MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (30MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang berjudul Pementasan Wayang Kulit Purwa Malem Senin Kliwon di Pendapa Kabupaten Grobogan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang diselenggarakannya pementasan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon dan memperoleh gambaran mengenai bentuk pertunjukannya, serta untuk mengkaji manfaat, dampak sosial, dan fungsi pementasan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil, bahwa pementasan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon merupakan sarana untuk memperingati hari jadi Kabupaten Grobogan yang jatuh pada hari Senin Kliwon. Keberadaan pementasan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon di Pendapa Kabupaten Grobogan bermula dari gagasan Supomo, Nanik Sudarno, Pardi, dan Ismaji. Gagasan tersebut mendapat dukungan dari para pejabat pemerintahan, para dalang, dan masyarakat di kabupaten Grobogan. Pementasan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon telah memberikan manfaat baik bagi pembinaan dan pengembangan seni pedalangan ataupun bagi para dalkang, maupun masyarakat di Kabupaten Grobogan. Dampak sosial yang muncul dari pertunjukan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon yaitu mencakup dampak positif dan negatif. Dampak positif meliputi peningkatan dalang, dan sebgai popularitas dalang. Adapun dampak negatif dari pertunjukan wayang kulit purwa malem Senin Kliwon yaitu adanya pergeseran fungsi pertunjukan, yang seharusnya lebih menonjolkan nilai ritualnya tetapi dalam pementasan wayang kulit purwa malem senin kliwon yang lebih ditonjolkan adalah hiburannya.

Actions (login required)

View Item