Musik Kecetan Dalam Upacara Kedhuk Beji Di Desa Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi Jawa Timur: Suatu Kajian Etnomusikologis

Hanifah Agustina, Desyi (2007) Musik Kecetan Dalam Upacara Kedhuk Beji Di Desa Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi Jawa Timur: Suatu Kajian Etnomusikologis. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (9MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Upacara adat yang hidup dalam masyarakat desa Tawun merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai luhur budaya peninggalan nenek moyang Upacara Kedhuk Beji merupakan upacara ritual yang diselenggarakan masyarakat sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta bahwa selama ini kebutuhan mereka berupa air telah tercukupi. Musik merupakan bagian upacara yang digunakan untuk mengiringi sesi-scsi di dalam upacara. Kecctan adalah salah satu bagian dari upacara Kedhuk Beji. Musik dalam Kecetan mempunyai peranan penting untuk membangkitkan suasana yang ceria. Kecetan dilakukan setelah acara pembersihan sendang olch sepasang penari laki-laki dalam jumlah yang banyak. Pelaksanaan Kecetan didukung olch properti berupa tongkat yang terbuat dari ranting pohon. Tidak ada aturan yang baku mengenai kostum yang dikenakan para penari. Meskipun demikian, para pelaku Kecetan tetap semangat dalam mclakukan upacara. Bentuk penyajian musik Kecetan dalam upacara Kedhuk Beji diawali dengan membagikan tongkat yang akan digunakan untuk Kecetan. Para pelaku yang sudah mendapatkan tongkat turun ke sendang mencari lawan main, maka Kecetan segera dimulai. Alunan gending Gala Ganjur membuat pelaku menari dengan gerakan bebas menurut keinginan si penari. Pada saat-saat tertentu kendang memberi kode kepada penari untuk melakukan gerakan memukul lawan. Sementara lawan memukul yang satu melakukan gerakan menari bebas Dua motif gerakan ini ditarikan bergantian. Ketika musik beralih ke irama cepat ruang gerak penari menjadi terbatas, schingga para penari cenderung melakukan gerakan yang sederhana misalnya maju mundur. Berakhirya Kecetan ditandai dengan tempo yang semakin melambat kemudian diakhiri dengan pukulan gong. Fungsi musik Kecctan adalah sebagai pengiring upacara, sebagar pengiring tari dan sebagai hiburan. Sebagai pengiring upacar digunakan untuk mengiringi salah satu scsi di dalam upacara yaitu pada waktu Kecctan. Sebagai pengiring tari, musik digunakan untuk mengiringitar Kecctan. Sebagai hiburan, musik digunakan untuk menghibur pengunjungyang datane menonton upacara ini

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Hanifah Agustina, Desyinim0210225015
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorWayan Senen, Inidn
ContributorTri Laksono, Djokonidn0026056501
Department: KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI
Uncontrolled Keywords: Musik Kecetan, Kedhuk Beji
Subjects: Etnomusikologi
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi
Depositing User: susilo SW wati
Date Deposited: 30 Oct 2023 02:44
Last Modified: 10 Nov 2023 03:13
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15361

Actions (login required)

View Item View Item