Jayantoro, Setyawan (2009) Hiperealitas Musik dalam Hegemoni Kapitalisme Global (Fenomena Musik Julia Perez). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (23MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (8MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (146MB) | Request a copy |
Abstract
Musik sebagai salah satu bidang kehidupan yang terbengkelai di!andai dengan merebaknya dominasi paradigma yang mengakar pada sebuah prevalensi kesadaran bahwa musik adalah hiburan. Fenomena tersebut merupakan determinasi sentral yang dalam beberapa hal vital telah menggiring eksistensi musik menuju perkembangbiakan yang bertendensi paradoks dan bermuara pada kematian musik itu sendiri karena dinamikanya bergerak melampaui realitas yang semestinya tidak dilampaui. Debut Julia Perez dalam dunia dangdut rnengindikasikan fenornena ekspresi musik yang menarasikan realitas yang rnelarnpaui , hiperealitas. Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk rnemaharni substansi hiperealitas rnusik Julia Perez dan sekaligus menyingkap konfigurasi hiperealitas musiknya berikut implikasinya terhadap konstruksi peradaban ideal. Penelitian ini terklasifikasi ke dalam jenis penelitian kualitatif yang secara khusus rnendudukkan musik sebagai suatu entitas teks. Atas dasar itulah maka eksistensi musik dapat dipahami sebagai fenomena bahasa atau dapat juga dipandang sebagai suatu realitas pertandaan dan makna. Oleh karena itu fenornena musik dapat dideskripsikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara kontekstual, sesuai dengan sifat dari penelitian kualitatifyang memang selalu berkaitan dengan faktor-faktor kontekstual. Dengan metode deskriptif-analitis, penelitian ini memanfaatKan formulasi pemikiran postrukturalis yang menjelaskan tentang konstelasi hiperealitas untuk menganalisis fenomena hiperealitas musik. Penelitian ini menyirnpulkan bahwa substansi hiperealitas musik Julia Perez adalah produksi serta permainan tanda-tanda yang menyerap energi-energi dekonstruktif, deviasif, dan destruktif, sehingga di dalamnya melukisan sebuah konfigurasi kebudayaan musik yang dibangun dengan kematian estetika, kematian logika, dan kernatian etika. Posestetika, posmoralitas . dan pospornografi merupakan konfigurasi hiperealitas rnusiknya yang kernudian mengirnplikasikan hancurnya desain primordial musik sebagai kesenian auditorial dan eksistensi musik sebagai rnanifestasi dari lembaga kebenaran seni, sehingga kehadirannya sama •sekali tidak mernberikan kontribusi konstruktif untuk merefleksikan nilai nilai kebenaran universal , selaras dengan konstruksi peradaban ideal dengan tiga pilar harmonium rnutlaknya ; estetika, logika. dan etika.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91221#SENI MUSIK | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | musik, hiperealitas, kapitalisme global | |||||||||
Subjects: | Seni Musik | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | |||||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | |||||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2023 03:20 | |||||||||
Last Modified: | 01 Nov 2023 08:08 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15477 |
Actions (login required)
View Item |