Pementasan lakon putri yang hilang dari teater mamanda Kalimantan Timur : sebuah kajian semiotika teater

Oktavianie, Siti (2008) Pementasan lakon putri yang hilang dari teater mamanda Kalimantan Timur : sebuah kajian semiotika teater. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (13MB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (117MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Pementasan lakon putri yang hilang dari teater mamanda Kalimantan Timur : sebuah kajian semiotika teaterPenelitian pementasan lakon Putri Yang Hilang dari teater mamanda Panji Berseri Kalimantan Timur sebuah kajian semiotika teater bertujuan untuk mengetahui struktur lakon, tanda-tanda, dan pemaknaan berdasarkan telaah kajian semiotika teater berdasarkan teori Tadeus Kowzan dalam 13 sistem tanda pertunjukkan teater. Maka untuk mengetahui ketiga hal tersebut diuraikan terlebih dahulu tentang struktur lakon Putri Yang Hilang, tiga belas sistem tanda Tadeus Kowzan, dan kemudian pemberian pemaknaan berdasarkan ketiga belas sistem tanda Tades Kowzan. Penelitian ini untuk mengetahui tanda-tanda apa saja yang ada berdasarkan tiga belas sistem tanda Tades Kowzan. Kemudian diberikan pemaknaan berdasarkan tiga belas sistem tanda tersebut dihubungkan dengan latar budaya lahir dan berkembangnya kelompok mamanda yang memainkan lakon Putri Yang Hilang umumnya, dan hubungan dengan fenomena kehidupan bangsa dan masyarakat muonesia mnya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan semiotika teater dikarenakan pertunjukkan mamanda sebagai bentuk teater tradisional masih merupakan salah satu konvensi teater di Indonesia. Kehadiran teater tradisional di era modern sekarang masih dirasakan dekat dengan masyarakatnya baik dalam bentuk cerita dan penyajiannya, seperti halnya lakon Putri Yang Hilang dengan ide cerita kerajaan dihadirkan di zaman sekarang masih mengandung nilai-nilai dan tanda-tanda yang erat berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Lakon Putri Yang Hilang mengangkat cerita hilangnya putri mahkota kerajaan Panji Berseri akibat kebejatan dan keserakahan kawanan perampok. Kerajaan yang semula aman dan tentram berubah gempar akan kejadian tersebut, cerita yang disajikan dalam bentuk penyampaian struktur pertunjukkan tradisional dan di bahasakan secara lugas dengan penggunaan bahasa berstruktur bahasa Belanda sebagai salah satu bahasa asli dalam penyampaian mamanda, dan dipadukan dengan bahasa daerah setempat sebagai tanda dimana kelompok tersebut lahir, berkembang dan melakukan pertunjukkannya. Tokoh lakon Putri Yang Hilangadalah Raja / Sultan, Mangkubumi, Permaisuri, Putri, Menteri, Pahlawan, Prajurit, Dayang, Hadam, Perampok dan Pemuda. Kajian semiotika teater lakon Putri Yang Hilang menunjukkan adanya tanda-tanda ketiga belas sistem tanda teori Tades Kowzan. Melalui telaah teori Tadeus Kowzan tentang tiga belas sistem tanda di pertunjukkan teater mampu mengungkapkan pemaknaan masing-masing sistem tanda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Oktavianie, Sitinim0410446014
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorSahid, Nurnidn0008026208
ContributorPurwanto, Purwantonidn0003026504
Department: KODEPRODI91251#SENI TEATER
Uncontrolled Keywords: semiotika teater, teori Tadeus Kowzan
Subjects: Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan)
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater
Depositing User: sri SE endarti
Date Deposited: 31 Oct 2023 04:04
Last Modified: 31 Oct 2023 04:04
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15483

Actions (login required)

View Item View Item