Febria Daruwati, Anggun (2006) Efektivitas Pembelajaran Musik Untuk Tuna Rungu Menggunakan Bahasa Isyarat Dan Bahasa Musikal. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (26MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan laporan penelitian lapangan selama mengikuti latihan (Oktober sampai Desember) dan pementasan Deaf Charity Night Concert 28 Desember 2004, di PPPG Kesenian Yogyakarta. Keterbatasannya menggunakan indera pendengaran dan indera wicaranya sehingga mereka tidak dapat mendengar dan mengucap secara maksimal. Melalui penelitian ini berupaya memperoleh efe.ktivitas dari pembelajaran musik untuk tuna rungu menggunakan bahasa isyarat dan bahasa musikal. Penelitian ini dilakukan karena merupakan hal yang baru bahwa orang tunarungu masih dapat merasakan musik. Dengan mengacu pendapat bahwa bakat musik dimiliki oleh setiap manusia tak terkecuali dengan orang tuna rungu (Boothroyd, t.t) maka bakat tersebut dapat dikembangkan melalui kemampuan yang telah dimilikinya yakni sisa pendengarannya dan bahasa isyarat. Kemampuan ini terbukti dari mereka yang masih merasakan musik melalui getaran, rabaan, dan indera penglihatan. Hasil dari merasakan melalui getaran dan rabaan lebih baik daripada hasil merasakan musik melalui indera penglihatan karena, getaran dan rabaan dapat langsung menyentuh kulit misalnya, kulit dari telapak kaki yang menyentuh lantai. Kemampuan merasakan musik setiap orang tuna rungu berbeda-beda karena menurut jenis kelainan pendengaran mereka. Maka, hasilnya juga bermacam-macam ada yang merasakan musik yang mempunyai nada rendah, ada yang dapat merasakan musik yang bemada tinggi, dan ada pula yang dapat menyanyikan lagu sesuai nada dalam lagu aslinya. Nada adalah salah satu unsur musik namun ada unsur lain yang mendukung indera pendengaran .mereka untuk merasakan musik yakni, ritme, melodi, dan intensitas. Dari beberapa unsur yang dapat mereka terima maka bukan hal yamg mustahil apabila mereka dapat juga belajar musik secara teori . Pendidikan musik untuk anak tuna rungu berbeda dengan pendidikan orang normal. Pendidikan musik dapat dipelajari melalui kemampuan mereka berbahasa isyarat dan cara merasakan beberapa unsur musik. Dengan demikian manfaat musik tidak hanya dirasakan oleh orang normal saja namun untuk orang tuna rungu. Bahkan manfaat musik bagi orang tuna rungu dapat berpengaruh pada kesehatan mentalnya sehingga mereka merasa nyaman.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91221#SENI MUSIK | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | bahasa, musik tuna rungu | |||||||||
Subjects: | Seni Musik | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | |||||||||
Depositing User: | Bandono BD Bandono | |||||||||
Date Deposited: | 31 Oct 2023 07:38 | |||||||||
Last Modified: | 08 Nov 2023 06:53 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15519 |
Actions (login required)
View Item |