Proses Kreatif Penciptaan Serupa-rupa Karya Galih Suci Manganti

Safitri, Rika (2009) Proses Kreatif Penciptaan Serupa-rupa Karya Galih Suci Manganti. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (13MB)
	Text BAB IV.pdf Download (3MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (62MB) | Request a copy

Abstract

Serupa-rupa adalah karya tari yang diciptakan Galih Suci Manganti. Koreografi ini mengangkat mengenai kecenderungan masyarakat sekarang yang banyak ditemui adanya pola hidup konsumtif yang sifatnya boros, suka belanja berlebihan, dapat dikatakan shopaholic, lebih mementingkan penampilan, bergaya hidup mewah, selalu up to date terhadap barang-barang baru yang dijual di mall, butik-butik, distro, factory outlet, menginspirasikan Galih dalam menghadirkan gagasan atau tema dalam menggarap pertunjukan ini. Penelitian ini, ditekankan pada proses kreatif dari penciptaan koreografi Serupa-rupa dengan menggunakan pendekatan koreografi. Penelitaian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskripsi analisis. Pengumpulan data-data melalui studi pustaka, selain itu juga menggunakan cara observasi dan wawancara yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam menciptakan karya tari ini, koreografer melewati beberapa tahapan yang dilalui untuk memulai langkah awal pencarian ide atau gagasan. Berdasarkan pemahaman Alma M. Hawkins bahwa koreografi tercipta melalui beberapa tahapan yaitu merasakan, menghayati. mengkhayalkan, mengejawantahkan dan memberi bentuk. Respon koreografer terhadap kondisi masyarakat sekarang yang lebih cenderung shopaholic (belanja secara berlebihan), pementingan akan penampilan yang lebih utama, menjadikan koreografer ingin menggambarkan atau mengkomunikasikan kondisi tersebut, untuk diwujudkan ke dalam sebuah karya tari dengan berbagai aspek tari seperti gerak, rias dan busana, musik, tata ruang, tata cahaya, dan properti. Setiap fase yang dilakukan Galih merupakan proses kreatif dalam menghasilkan suatu ide yang diwujudkan ke dalam bentuk pertunjukan yang utuh. Galih sebagai koreografer memandang bahwa semua hambatan yang terjadi tetap harus dihadapi, dan sebisa mungkin dicari solusinya.

Actions (login required)

View Item