Analisis Makna Simbolik Tari Klana Alus Cangklek Karya KRT. Condro Radono

Salaksa Rizky, Dewi (2012) Analisis Makna Simbolik Tari Klana Alus Cangklek Karya KRT. Condro Radono. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (8MB)
	Text BAB V.pdf Download (4MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (41MB) | Request a copy

Abstract

Tari Klana Alus Cangklek merupakan tari tunggal karya KRT. Condro Radono diciptakan pada tahun 1981. Struktur penyajian tari Klana Alus Cangklek yaitu maju gendhing, muryani busana yang juga disebut dengan joged pokok dan diakhiri dengan mundur gendhing. Tari ini di dalamnya terdapat banyak makna dari simbol-simbol yang tersirat di dalamnya. Simbol-simbol tersebut akan diungkap menggunakan kajian semiotika, yaitu ilmu tentang tanda dan makna. Teori yang digunakan untuk menganalisis tanda-tanda yaitu teori dari Ferdinand de Saussure dan Charles Morris. Tanda-tanda yang berupa simbol-simbol tersebut pada intinya mengungkap tentang sifat-sifat atau perilaku-perilaku manusia. Tari Klana Alus Cangklek merupakan tarian yang digunakan untuk sarana hiburan atau tontonan para wisatawan yang berkunjung di Keraton Yogyakarta. Tari ini penuh dengan simbol-simbol yang menggambarkan sifat manusia. Harta, tahta, dan wanita itulah yang tergambar dalam tari Klana Alus Cangklek. Sifat tersebut dapat menghancurkan kehidupan manusia dan tidak akan tercipta suatu kedamaian dalam hari. Kehidupan yang damai dapat kita peroleh dengan adanya sifat rendah hati, saling menolong dan selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Esa.

Actions (login required)

View Item