Penciptaan skenario film sebuah pilihan (Berdasarkan tradisi gemblak di komunitas Reyog Ponorogo)

Mujiyati, Mujiyati (2009) Penciptaan skenario film sebuah pilihan (Berdasarkan tradisi gemblak di komunitas Reyog Ponorogo). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (8MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Di Ponorogo, pemimipin suatu perkumpulan kesenian reyog disebut sebagai warok. la adalah orang yang mempunyai kesaktian dan ilmu kanuragan, namun memiliki pantangan menyentuh wanita. Oleh karena itu warok harus mencari sosok pemuda sebagai pengganti wanita. Sosok pemuda ini dinamakan gemblak, yaitu seorang laki-laki muda belasan tahun yang dipelihara dan dicukupinya kebutuhan pangan maupun sandangnya. Maka perlahan-lahan, terbentuklah semacam perkumpulan pemuda gemblak yang fungsinya hampir sama dengan perkumpulan karang taruna saat ini. Pada tradisi gemblak, menjadi gemblakan seorang warok dianggap dapat meningkatkan derajat serta tingkat ekonomi seseorang. Disebutkan jika seorang warok hendak memilih calon gemblaknya maka ia harus meminang layaknya pria meminang seorang perempuan. Semakin banyak gemblak yang dimiliki seorang warok, maka semakin tinggi harga dirinya. Itulah pendapat dari warga masyarakat tradisional Ponorogo yang dahulu mayoritas warganya miskin dan tak mengenyam pendidikan Tradisi yang sudah mengakar ini biasanya bertentangan dengan tokoh agama (Kyai) dan orang-orang kaya yang berpendidikan saat itu. Mereka beranggapan bahwa tradisi ini aib, haram, dan tabu dibicarakan. Namun bagi rakyat jelata, hal ini tak perlu dipermasalahkan karena kedua-duanya tak saling merugikan.Seorang gemblak yang berawal dari lelaki biasa, karena keterbiasaan perlakuan warok terhadap dirinya seperti seorang wanita yang setiap saat harus "melayani", membuat mereka menjadi sosok laki-laki setengah perempuan. Lambat laun hal ini dapat merubah gestur, perilaku maupun kepribadian seorang gemblak laki-laki, yang akhirnya menjadi kebanci-bancian. Berbeda dengan apa yang dinamakan banci sejak lahir. Seorang banci atau transeksualisme adalah seorang yang bertubuh laki-laki yang mempunyai jiwa dan perasaan seorang wanita. Mereka mendambakan lelaki sejati yang mencintai dirinya seperti layaknya seorang wanita dicintai oleh seorang laki-laki.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Mujiyati, Mujiyatinim0210405014
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorYuliadi, Koesnidn0022076805
ContributorArizona, Nanangnidn0012126712
Department: KODEPRODI91251#SENI TEATER
Uncontrolled Keywords: reyog, warok, gemblak
Subjects: Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan)
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater
Depositing User: sri SE endarti
Date Deposited: 01 Nov 2023 07:44
Last Modified: 01 Nov 2023 07:44
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15642

Actions (login required)

View Item View Item