Fungsi Tari Andun dalam Upacara Perkawinan Adat pada Masyarakat Manna Bengkulu Selatan

Christantiawati, Yunita (2014) Fungsi Tari Andun dalam Upacara Perkawinan Adat pada Masyarakat Manna Bengkulu Selatan. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (8MB)
	Text BAB V.pdf Download (3MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (47MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini mengupas "Fungsi Tari Andun Dalam Upacara Perkawinan Adat Pada Masyarakat Manna Bengkulu Selatan". Tari Andun umumnya selalu ada di setiap upacara perkawinan adat masyarakat Manna Bengkulu Selatan, maka tari Andun ini bisa dikatakan merupakan ciri khas utama dari pelaksanaan perkawinan adat tersebut. Tari Andun yang disajikan dalam upacara perkawinan Adat di Bengkulu Selatan, pelaksanaannya disajikan dalam waktu dan nama acara yang berbeda, yaitu 1) Tari Andun yang disajikan dalam acara Malam Gegerif, yang disajikan pada pukul 20.00 WIB, 2) Tari Andun yang disajikan dalam acara Nari Numbak Kebau yaitu dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB dan 3) Tari Andun yang disajikan dalam acara Nar: Palak Tanggau, vang disajikan pada pukul 12.00 WIB. Dari ketiga struktur penyajian tari Andun dalam upacara perkawinan Adat. masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Tari Andun yang dilaksanakan pada acara Malam Gegerir fungsinya sebagai perpisahan pengantin kepada teman-temannya, sebagai pengikat solidaritas, sebagai sarana pergaulan muda-mudi masyarakat Bengkulu Selatan. Dalam acara Nar: Numbak Kebau tari Andun berfungsi sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah terlaksananya upacara perkawinan, sedangkan dalam acara Nari Palak langgau tari Andun berfungsi sebagai pemberitahuan bahwa yang menjadi pengantin sudah sah dan sudah resmi menjadi anggota keluarga mereka dan beralihnya status sosial dari sepasang pengantin beserta keluarga besarnya.

Actions (login required)

View Item