Proses Kreatif Marwoto "Kawer" dalam Lakon Pendekar Sementara: Kethoprak Humor Sami Aji

Widiatmono, Catur (2005) Proses Kreatif Marwoto "Kawer" dalam Lakon Pendekar Sementara: Kethoprak Humor Sami Aji. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (9MB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (37MB) | Request a copy

Abstract

Marwoto merupakan seniman tradisional Yogyakarta dalam berproses kreatif tetap berporos pada tradisi, namun juga dapat menerima arus modernisasi untuk menunjang kreatifitasnya. Proses kreatif serta keuletan cukup panjang ia lalui guna menemukan jati dirinya schingga ia tetap eksis dalam berkesenian. Awal mula Marwoto berkesenian pada tahun 1968 di tobong Wargo Utomo Klaten. Pada awalnya menjadi crew panggung. Unsur perangan pada pembabakan dimanfaatkan sebagai cara belajar, kemudian keahliannya seni beladiri dipakai untuk melatih silat pada adegan perorangan. Banyak tokoh kethoprak maupun tokoh dagelan ia datangi guna mendapat masukan ilmu serta arahan dalam seni peran. Dari proses belajar tersebut lalu ia munculkan untuk berperan, awal mula peran prajurit berkembang menjadi abdi dalem yang berfungsi sebagai dagelan. Keuletan serta kreatifitas dalam seni peran menjadikan Marwoto mempunyai kedudukan dalam karakter peran. Peran Marwoto dalam lakon Pendekar Sementara. la berperan sebagai rakyat kecil yang mempunyai anak perempuan, namun di perselir secara paksa oleh pengeran, kemudian Marwoto murka. Kemurkaan Marwoto untuk kebenaran tersebut dibantu kesaktian olch sang Resi. Marwoto kemudian menjadi kumalungkung karena kesaktiannya, schingga Marwoto lupa akan asal-usul dirinya bahwa ia berasal dari rakyat kecil yang telah mempunvai istri dan anak. Sang Resi menyadarkan Marwoto dari kekhilafannya.

Actions (login required)

View Item