Mangsa Ketiga

Purbasari, Ninik (2005) Mangsa Ketiga. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (31MB)

Abstract

Karya Tari berjudul " Mangsa Keliga" ini adalah rangkaian sederet harap dari penata untuk dapat menjadi salah seorang bagian dari mereka yang selama ini meneriakkan dengan lantang akan peran dan arti penting air bagi kehidupan. Air Ia memancar ke segala arah, Setinggi apapun kedudukannya, ia akan tetap menetes, tetap mengalir ke bawah. Ia kuat menyebar dan memancar tanpa bisa dicegah. Ia mungkin dapat merusak dan menghancurkan apapun yang disapanya. Namun terkadang, ia lembut dan santun. Menjadi kawan, sahabat, dan penopang yang paling dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Ia tak tergantikan. Karya Tari ini akan bercerita tentang keras dan tidak mudahnya perjuangan kerabat kita di daerah kekeringan dalam mendapat Air. Mulai dari jarak perjalanan dan berat medan yang harus dilalui, hingga sedikit dan tak banyaknya jum lah air yang bisa diperoleh. Bagaimana kemudian ritme kehidupan harus diubah dan kian berat, kala kemudian peran air yang mulai hilang oleh kemarau temyata tak tergantikan. Bagaimana kemudian manusia bisa menjadi pribadi yang teramat egois, pemarah, dan enggan berkorban atau menjadi yang dikorbanka,n, saat jumlah air yang terlalu sedikit ternyata mesti dibagi dengan manusia lain yang juga butuh. Peran air bagi kehidupan terkadang baru akan berarti saat jumlahnya tak lagi melimpah dan keberadaanya tak lagi mudah untuk dijumpai. Untuk kita yang hidup dimanjakan oleh air, untuk kita yang tak pernah beroleh kesulitan guna mendapat air kiprah apa yang telah kita torehkan guna keberlangsungan dan kelestarian keberadaan air pada bumi ini? Adakah upaya untuk tak menyiakan dan menghamburkan air yang melimpah dalam kehidupan kita selama ini? atau paling tidak, sudahkah rasa syukur kita panjatkan pada Nya atas air dan atas semuanya

Actions (login required)

View Item