Proses Kreatif Penyutradaraan Adjim Arihadi Lakon "Demang Lehman" oleh Sanggar Budaya Banjarmasin Kalimantan Selatan

Fachrur Razy, Anang (2006) Proses Kreatif Penyutradaraan Adjim Arihadi Lakon "Demang Lehman" oleh Sanggar Budaya Banjarmasin Kalimantan Selatan. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB IV.pdf Download (911kB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (39MB) | Request a copy

Abstract

Penulis membahas naskah Demang Lehman, struktur lakon : teks lakon, temperamen pelaku, melukis jalan pikiran tokoh dan watak tokoh. Plot lakon, krisis awal kisah, pertikaian kisah, puncak kisah, akhir kisah. Tema lakon Demang Lehman sama dengan tema lakon Baras Kuning walaupun sudut pandang kisah dan mengembangkan alur drama dalam plot tidaklah sama. Mengapa Demang Lehman, alasan, secara pribadi Adjim punya misi sendiri. Kalsel memiliki pahlawan tangguh Demang Lehman. Casting, sutradara menggunakan metode casting by ability atau antitype casting, pengertian umumnya sutradara mengambil wawasan tingkat kemampuan dari pemain itu sendiri. Designing. tugas penataan artistik. Seseorang punya kepekaan dan wawasan, diset, lighting. dan costume. Reading dan blocking, latihan pertama membaca naskah tanpa tahu karakter yang diberikan, membaca kedua terarah pada peran. Teknik vokal, intonasi, aksentuasi, warna, tempo dan pemberian isi. Blocking, areal akting mengarahkan pemain ke komposisi, proporsi dan balance. Latihan menyeluruh, pentas dengan set, light dan costume lengkap. Pentas Demang Lehman persiapan ke TIM sesuai konsep Adjim, teater modern ditumbuhkan, justru bertolak dari apa adanya. Aspek akting yaitu aspek interpretasi dan aspek eksekusi. Sumber eksternal dan sumber internal. Sumber eksternal : naskah dan penulis. Sumber internal : tubuh calon pemeran, perasaan dan kemauan. Pemeranan, kepada seluruh calon pemeran, kembali diberikan sesuatu yang amat mendasar bermula dari kehidupan.

Actions (login required)

View Item