Mumso Nok Tua

Jemri Edison Neolaka, Melki (2009) Mumso Nok Tua. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (10MB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (51MB)

Abstract

Mumso Nok Tua, sebuah karya tari yang menggambarkan tentang aktivitas pembuatan minuman tuak di lingkungan masyarakat suku Rote, Nusa Tenggara Timur. Mereka bekerja mencari nafkah dengan mengandalkan tuak sebagai sumber penghasilan. Karya ini memvisualisasikan gambaran umum kehidupan masyarakat suku Rote, dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya yang hidup dalam kesederhanaan dan gotong royong. Gerak dasar dalam karya ini berpijak pada motivasi gerak tangan dalam meramu tuak, pengembangan properti haik sebagai tempat menyimpan minuman tuak, langkah kaki tarian Timor, dan gerak meliuk, permainan torso, ayunan, sentakan kaki dan kepala. Gerak-gerak ini dirangkai dalam empat adegan besar yaitu; aktivitaas tiga penari pria yang sabar dan semangat dalam meramu tuak, studi pengembangan gerak haik oleh empat penari putri dengan karakter centil menggoda, adegan mabuk oleh dua pasang penari dengan gerak khas yang telah membudaya, mereka berdansa dan menari dalam pengaruh alkohol, dan gembira dalam kebersamaan dengan menghadirkan debu merah dalam permainan ritmis kaki sebagai simbol kebersamaan dalam semangat dan sukacita oleh delapan penari dengan permainan pola lantai yang menawan. Menggunakan iringan musik pentatonis yang didominasi oleh alat pukul yaitu kendang, jimbe, bedug, Udu Pot. Alat tiup berupa suling, genggong, dan Flute, vocal lagu daerah Timor dan Rote, bunyi sentakan kaki penari, pukulan haik, dan teriakan-teriakan dari pemusik, penari, ataupun sating bersahut-sahutan membangkitkan suasana per-adegan. Karya dengan jenis tradisi-kontemporer ini memadukan tipe studi dan dramatik yang dikemas secara ringan. Penari dibaluti kostum berbahan satin hitam, dengan ornamen motif tenun ikat Rote, dilengkapi asesoris berwarna sepadan dengan daun lontar, dan tubuh yang tidak dibaluti kostum di beri gambar perpaduan hiasan motif tenun dan lontar dengan warna kuning keemasan. Untuk memperindah kostum, Hiasan kepala penari selalu berubah sesuai pergantian adegan dengan warna panggung yang meriah. Karya ini berdurasi 25 menit, disajikan di Panggung Prosenium Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, lnstitut Seni Indonesia Yogyakarta, pada hari minggu 18 Januari 2009.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Jemri Edison Neolaka, Melkinim0411105011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorSetyastuti, Setyastutinidn0017106405
DonorSubawa, Y.nidn0001016026
Department: KODEPRODI91231# SENI TARI
Uncontrolled Keywords: Tuak, Haik, Kebersamaaan
Subjects: Tari > Penciptaan Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan)
Depositing User: IH Nurcahyadi Nurcahyadi
Date Deposited: 02 Nov 2023 07:52
Last Modified: 02 Nov 2023 07:52
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/15798

Actions (login required)

View Item View Item