Musik Jonggan Dalam Masyarakat Dayak Kanayatn Kalimantan Barat

Kasnem, Charles (2005) Musik Jonggan Dalam Masyarakat Dayak Kanayatn Kalimantan Barat. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (10MB)
	Text BAB V.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (39MB) | Request a copy

Abstract

Jonggan adalah seni pertunjukan kesenian musik yang identik dengan tarian pergaulan. Nama Jonggan itu sendiri sebenarnya berarti penari. Jadi musik Jonggan adalah musik yang diiringi tarian yang biasanya dibawakan oleh We' Jonggan (penari Jonggan). Adanya unsur tari dalam pertunjukan musik Jonggan, telah memberi nuansa, suasana yang mencerminkan keakraban dan kebersamaan masyarakat Dayak Kanayatn dalam pergaulan. Konsep musikal dengan menampilkan adegan tari maupun nyanyian (pantun) telah memberi kesan bagi masyarakat Dayak Kanayatn, bahwa kesenian Jonggan mempunyai khas atau karakter sebagai pertunjukan yang sangat digemari hingga kini. Musik yang dikemas dalam kesenian Jonggan (musik Jonggan) merupakan sebuah media dan sarana hiburan yang menarik simpati masyarakat, yaitu ketika musik dalam kesenian itu dipentaskan. Dan kemudian telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sosial masyarakat. Musik memiliki peranan yang memberikan kesenangan terhadap orang yang menyaksikan. Namun pada dasarnya berasal dari tradisi musikal dalam masvarakat Dayak Kanayatn yang nstrumenkesenian Jonggan. Dalam perkembangan jenis musik tersebut telah dikemas dari tradisional kerakyatan ke bentuk modern; dalam arti dengan menciptakan jenis musik baru dalam lagu Jonggan dengan berdasarkan jenis musik sebelumnya. Tetapi kenyataannya masih kurang dikembangkan, pembinaan, dipromosikan. Salah satu cara memahaminya adalah dengan mengetahui bagaimana bentuk penyajian musik Jonggan, yang meliputi cara/teknik permainan instrumensoleng, dau, katubong, agukng, kemudian fungsi serta kegunaan musik tersebut terhadap masyarakat Dayak Kanayatn. Secara keseluruhan unsur dalam kesenian Jonggan tersebut telah membawa fungsionalitas, yaitu sebagai hiburan, komunikasi, kenikmatan estetis, ekspresi emosional, penggambaran simbolik, respon fisik, pengesahan sosial dan ritual religius, integrasi sosial, penopang kesinambungan dan stabilitas kebudayaan, penopang integrasi sosial, sosial ekonomi, dan pendidikan.

Actions (login required)

View Item