Fobia sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis

Nurdaisna, Septi (2024) Fobia sebagai Ide Penciptaan Seni Lukis. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text SEPTI NURDAISNA_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text SEPTI NURDAISNA_2024_BAB I.pdf Download (1MB)
	Text SEPTI NURDAISNA_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (221kB)
	Text SEPTI NURDAISNA_2024_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text SEPTI NURDAISNA_2024_FORM PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) | Request a copy
	Text SEPTI NURDAISNA_2024_KARYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Seni merupakan suatu ungkapan pikiran dari seorang seniman. Karya seni lukis diciptakan dari pengalaman dan pengamatan pribadi mengenai berbagai hal yang menginspirasi. Ide dan gagasan dalam wujud karya seni lukis adalah representasi pribadi yang telah diolah melalui proses kreatif dan penentuan teknik maupun bahan yang tepat. Pada penciptaan karya seni lukis Tugas Akhir ini, fobia dengan segala aspeknya, terkait dengan pengalaman si pengidap, menjadi inspirasi penulis untuk direpresentasikan sebagai karya seni lukis. Ide tersebut juga didapatkan dari pengalaman fobia yang dialami penulis, yaitu arachnophobia atau fobia pada laba-laba. Keinginan untuk memahami rasa ketakutan berlebihan pada pengidap fobia dan sembuh dari fobia mendorong penulis untuk memvisualisasikannya dengan pendekatan, yaitu menerima fobia, pemahaman dan perubahan mindset terhadap objek fobia, serta menggunakan imajinasi sebagai bentuk atau cara perlawanan. Divisualisasikan dengan personifikasi seorang figur yang berhadapan dengan objek maupun situasi fobia menggunakan gaya surealistik dengan bentuk visual kartun. Dengan merepresentasikan fobia dalam seni lukis, diharapkan dapat menjadi self healing atau penyembuhan. Dengan teknik pemaparan pada objek atau suasana yang ditakuti, diharapkan dapat mengurangi rasa takut secara bertahap.

Actions (login required)

View Item