Cinta beda agama yang menimbulkan ketakutan sebagai ide penciptaan seni rupa

Pambudi, Andreas Rilo (2023) Cinta beda agama yang menimbulkan ketakutan sebagai ide penciptaan seni rupa. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Andreas Rilo Pambudi_2023_FULL TEKS.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy
	Text Andreas Rilo Pambudi_2023_BAB I.pdf Download (2MB)
	Text Andreas Rilo Pambudi_2023_BAB PENUTUP.pdf Download (1MB)
	Image Andreas Rilo Pambudi_2023_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) | Request a copy
	Text FORM-PERNYATAAN-PERSETUJUAN-PUBLIKASI_andreas rilo p.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian artistik ini mengangkat tema cinta beda agama yang menimbulkan ketakutan. Tema utama dilatar belakangi oleh pengalaman subjektif penulis saat merasakan hubungan cinta beda agama tersebut tidak hanya sekali. Pengalaman yang dirasakan penulis mengakibatkan munculnya perasaan takut, yang tidak hanya dirasakan saat sebelum memulai hubungan cinta beda agama, tetapi juga saat pada berjalannya hubungan cinta tersebut. Ketakutan pada akhirnya lahir dari sesuatu yang paling jujur, sesuatu yang paling murni dari perasaan manusia, yaitu cinta. Penelitian artistik ini bertujuan untuk mengungkap ketakutan yang berasal dari fenomena yang masih tabu untuk diperbincangkan hingga saat ini, yaitu cinta beda agama. Metode penelitian artistik ini menggunakan practice based research. Penulis tidak hanya berada diluar objek penelitian namun turut menjadi objek penelitian itu sendiri. Metode penelitian juga menggunakan model penciptaan karya seni I Made Bandem dengan 5 tahapan, yaitu Persiapan, Elaborasi, Sintesis, Realisasi Konsep, dan Penyelesaian. Hasil penelitian artistik ini menghasilkan 9 buah karya dengan gagasan yang berbeda-beda, namun sama-sama terfokus pada aspek ketakutan yang menjadi landasan utama penelitian. Keteknisan penggarapan karya yang menggunakan alat dan material didasari oleh tiap gagasan yang diangkat. Penyajian metafor pada bentuk visual karya secara garis besar merupakan bentuk trypophobia berdasarkan ketakutan penulis terhadap hal tersebut hingga saat ini dengan penambahan metafor lain yang bersifat minor berdasarkan gagasan setiap karya. Karya yang dihadirkan memiliki bobot ketakutan yang berbeda-beda sesuai urutan karya sehingga pada karya-karya terakhir menyajikan wujud ketakutan yang semakin nyata oleh penulis. Intisari pada penelitian artistik ini adalah tentang bagaimana sebuah ide gagasan mengenai cinta beda agama yang menimbulkan ketakutan dapat ditransformasikan menjadi karya seni, dan juga pada prosesnya terdapat persoalan-persoalan artistik yang perlu dielaborasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Actions (login required)

View Item