Rasintya Dewi, Ni Putu (2023) Representasi Cerita Rakyat Bali I Cangak Mati Baan Lobane pada Kain Panjang dan Selendang. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
NI PUTU RASINTYA DEWI_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
NI PUTU RASINTYA DEWI_2024_BAB I.pdf Download (507kB) |
|
Text
NI PUTU RASINTYA DEWI_2024_PENUTUP.pdf Download (211kB) |
|
Text
NI PUTU RASINTYA DEWI_2024_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
Persetujuan publikasi_Ni Putu asintya Dewi.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) | Request a copy |
Abstract
Penciptaan Karya Tugas akhir yang berjudul Representasi Cerita Rakyat Bali I Cangak Mati Baan Lobane Pada Kain Panjang Dan Selendang adalah penciptaan karya yang terinspirasi dari cerita daerah Bali yaitu cerita I Cangak Mati Baan Lobane. Cerita I Cangak Mati Baan Lobane merupakan sebuah cerita yang menceritakan tentang seekor burung bangau yang mati akan keserakahannya. Ketertarikan akan cerita I Cangak Mati Baan Lobane mendorong penulis untuk menciptakan karya yang bertemakan cerita I Cangak Mati Baan Lobane. Selain keterarikan tersebut, pada zaman sekarang ini sudah tidak banyak lagi yang menggemari cerita rakyat terutama cerita I Cangak pada kalangan anak-anak, hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya novel atau komik yang memuat berbagai macam cerita masa kini, padahal cerita ini khusus diperuntukan bagi anak-anak. Metode pendekatan yang dipilih adalah estetika milik A.A.M Djelantik. Untuk metode penciptaan menggunakan teori Sp. Gustami yang mengemukakan 3 tahap 6 langkah dalam proses berkarya. Ketiga tahap tersebut adalah tahap eksplorasi atau pengempulan data, perancangan atau pembuatan sketsa dan desain, terakhir adalah perwujudan. Proses perwujudan menggunakan teknik batik tulis dan pewarnaan “colet” dengan pewarna sintetis remasol. Tahapan pada proses ini yaitu menjiplak pola pada kain, proses pembatikan, proses pewarnaan, proses pelorodan dan finishing. Kain panjang dan selendang dipilih sebagai media menuangkan ide gagasan karena memiliki fungsi dan estetis yaitu dapat dijadikan bahan sandang dan dapat dinikmati sebagai sebuah hasil karya seni. Karya ini berjumlah delapan lembar kain dengan ukuran 250 cm x 105 cm untuk kain panjang sedangakan untuk selendang berukuran 200 cm x 50 cm. Penciptaan karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, dan wawasan tentang motif batik dengan tema cerita I Cangak Mati Baan Lobane serta dapat bermanfaat bagi penikmat seni dan masyarakat pada umumnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI190617#KRIYA | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Cerita I Cangak Mati Baan Lobane, Batik Tulis, Kain Panjang, Selendang | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Tekstil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Tekstil | |||||||||
Depositing User: | Ni Putu Rasintya Dewi | |||||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2024 13:20 | |||||||||
Last Modified: | 07 Feb 2024 13:22 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16406 |
Actions (login required)
View Item |