Pembuatan Gong Kemodhong Versi Suripto: Kajian Organologi dan Akustika

Yusuf, Andi (2024) Pembuatan Gong Kemodhong Versi Suripto: Kajian Organologi dan Akustika. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
ANDI YUSUF_2024_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text
ANDI YUSUF_2024_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ANDI YUSUF_2024_BAB IV PENUTUP.pdf

Download (846kB)
[img] Text
ANDI YUSUF_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (72kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pembuatan Gong Kemodhong Versi Suripto: Kajian Organologi dan Akustika”. Gong kemodhong merupakan salah satu ricikan gamelan yang lazim digunakan pada sajian karawitan seperti gadhon, cokekan, dan siteran. Ricikan ini memiliki bentuk yang cukup ringkas serta bunyi yang khas. Larasan pada kedua bilahnya dibuat berbeda dengan selisih frekuensi yang hampir mirip, sehingga dapat menghasilkan bunyi pelayangan (interferensi) atau sering disebut dengan istilah ngombak. Melalui pendekatan organologi dan akustika, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan ricikan gong kemodhong dari tahap awal persiapan hingga menjadi sebuah ricikan yang siap digunakan. Penelitian ini dilakukan di besalen milik Suripto yang beralamat di Dusun Sembung Wetan, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Data penelitian diperoleh melalui sejumlah tahapan diantaranya observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Temuan data penelitian tersebut kemudian dideskripsikan secara rinci dalam bentuk tulisan yang disertai gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa ricikan gong kemodhong dapat dibuat dengan berbagai ukuran, bahan, dan bentuk. Gong kemodhong merupakan ricikan yang dapat dibuat ringkas atau minimalis serta mampu menghasilkan suara yang khas. Larasan nada pada sumber bunyinya dapat mencapai frekuensi yang cukup rendah. Selain itu, penggunaan dua lempeng bilah dalam satu ruang resonator merupakan salah satu yang menjadi ciri khas pada ricikan ini, yaitu saat kedua sumber bunyinya dimainkan, dapat menghasilkan interferensi bunyi atau peristiwa pelayangan. Kata Kunci: gong, kemodhong, organologi, akustika

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Yusuf, Andinim1910780012
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorMarsudi, Marsudinidn0010076112
ContributorRaharja, Raharjanidn0003027004
Department: KODEPRODI91211#KARAWITAN
Uncontrolled Keywords: gong, kemodhong, organologi, akustika
Subjects: Karawitan
Etnomusikologi
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan
Depositing User: Andi Yusuf
Date Deposited: 15 Feb 2024 01:04
Last Modified: 16 Feb 2024 03:26
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16524

Actions (login required)

View Item View Item