Bootlegging sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis

Arif Wicaksono, Priyagung (2024) Bootlegging sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Grafis. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text PRIYAGUNG ARIF WICAKSONO_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text PRIYAGUNG ARIF WICAKSONO_2024_BAB I.pdf Download (722kB)
	Text PRIYAGUNG ARIF WICAKSONO_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (233kB)
	Text PRIYAGUNG ARIF WICAKSONO_2024_PERNYATAAN-PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Bootlegging merupakan sebuah istilah pasar yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu aktivitas yang merujuk pada kegiatan pembajakan, di mana produk bootleg berada dalam zona abu-abu, batasan-batasan yang dipergunakan cenderung berpihak kepada siapa yang lebih dulu terlindungi secara hukum. Bootlegging dapat dikategorikan sebagai proses kreativitas alternatif yang mana penggunaan produk intelektual terlindungi hukum kerap dipergunakan ulang dalam produk-produk kreasi nya. Bootlegging sendiri erat kaitannya dengan appropriation art, proses kreatif menggunakan objek temuan yang ada, dengan pengemasan dan tujuan yang berbeda. Perilaku bootlegging sendiri dapat dengan mudah di jumpai dalam Pop-art seperti apa yang dilakukan Andy Warhol dengan Orange Prince, atau pada era sebelumnya seperti Fountain karya Marcel Duchamp, maupun seni kontemporer hari ini seperti Shepard Fairey dengan Obey Giant hingga Richard Prince dengan seri Screenshot Instagram nya. Berangkat dari hal-hal tersebut Proyek Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran akan sebuah proses kerja kreatif alternatif yang diwujudkan melalui metode seni grafis dengan pengemasan produk komersial. Dengan menggunakan teknik cetak offset yang dikemas sebagai kaset pita diharapkan dapat memberikan gambaran akan ketidakjelasan dan bebasnya hasil kreasi seni rupa itu sendiri.

Actions (login required)

View Item