Yuremia, Yuremia (2024) Pelestarian Tari Topeng Klana Udeng Di Sanggar Mulya Bhakti Indramayu. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
YUREMIA_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
|
Text
YUREMIA_2024_BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
YUREMIA_2024_BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
YUREMIA_2024_PERNYATAAN LEMBAR PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) | Request a copy |
Abstract
Tari Topeng Klana Udeng merupakan pengembangan atau lanjutan dari Tari Topeng Klana Gandrung. Hal yang membedakan yaitu penari Tari Topeng Klana Gandrung memakai tekes atau sobrah, sedangkan penari Tari Topeng Klana Udeng hanya menggunakan udeng atau ikat kepala. Udeng merupakan selembar kain yang dililitkan di kepala. Kain tersebut melambangkan seorang raja hendak menjalankan tugas untuk mencapai apa yang diinginkan. Kedok yang digunakan dalam Tari Topeng Klana Udeng yaitu kedok drodos dengan bentuk hidung mancung panjang dan mendongak ke atas, menggambarkan karakter seorang raja yang tidak terkontrol dan serakah. Dalam permasalahan penelitian mengenai pelestarian suatu produk kebudayaan membahas tiga hal yang menjadi utama, yaitu siapa yang melestarikan, apa yang dilestarikan, dan bagaimana pelestarian itu dilakukan. Untuk menjawab permasalahan pelestarian Tari Topeng Klana Udeng, akan menggunakan teori sosiologi-budaya milik Raymond Williams yang terdiri dari tiga komponen institutions, content, dan effect. Institutions (lembaga budaya) menjelaskan siapa yang menghasilkan dan siapa yang turut serta melestarikan budaya tersebut, kemudian content (isi budaya) menjelaskan produk budaya yang dihasilkan dan nilai-nilai apa yang ada di dalamnya, selanjutnya effect (efek budaya) menjelaskan konsekuensi yang diharapkan dari hadirnya budaya tersebut. Upaya pelestarian telah dilakukan oleh Sanggar Mulya Bhakti, masyarakat, dan pemerintah sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian terhadap produk kebudayaan yang sudah ada. Pada penelitian ini, produk yang dilestarikan yaitu Tari Topeng Klana Udeng. Upaya pelestarian yang sudah dilakukan oleh beberapa lembaga sebagai bentuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Dengan upaya pelestarian yang telah dilakukan diharapkan Tari Topeng Klana Udeng tetap eksis dan terhindar dari kepunahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pelestarian, Tari Topeng Klana Udeng, Sanggar Mulya Bhakti | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Yuremia Yuremia | |||||||||
Date Deposited: | 31 Jul 2024 01:55 | |||||||||
Last Modified: | 31 Jul 2024 01:55 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17120 |
Actions (login required)
View Item |