Baby Blues Syndrome Sebagai Sumber Penciptaan Skenario Film Juwita

Ulfidayanti, Wan (2024) Baby Blues Syndrome Sebagai Sumber Penciptaan Skenario Film Juwita. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Wan Ulfidayanti_2024_ FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text Wan Ulfidayanti_2024_BAB 1.pdf Download (524kB)
	Text Wan Ulfidayanti_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (160kB)
	Text Wan Ulfidayanti_2024_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Video view_usp=drive_link Restricted to Repository staff only Download (88kB) | Request a copy
	Text WAN ULFIDAYANTI_2024_SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB) | Request a copy

Abstract

Skenario film Juwita merupakan skenario yang terinspirasi dari sebuah isu kesehatan mental yang terjadi pada seorang perempuan pasca persalinan bergenre drama. Baby Blues Syndrome dipengaruhi banyak hal seperti kurangnya dukungan sosial terhadap ibu, dukungan emosional, dan komunikasi dari orang terdekat, persalinan yang sulit, posisi bayi yang tidak normal, perlunya tindakan medis dalam melahirkan seperti bedah sesar yang dapat menimbulkan trauma kepada ibu, dan kurang siap menjadi ibu, kehamilan yang tidak diinginkan atau direncanakan, diluar ikatan pernikahan, dan kehamilan akibat pemerkosaan dapat menyebabkan seorang wanita tidak siap menjadi ibu. Dalam mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan mengunakan metode kualitatif dan membedah fenomena Baby Blues Syndrome menggunakan teori psikososial dalam menentukan sejauh apa peranan sosial mempengaruhi mental seseorang. Menciptakan skenario film Juwita menggunakan metode yang disesuaikan dengan alur penciptaan skenario film Juwita yang disisipkan teori pendukung seperti struktur tiga babak karena membutuhkan alur yang matang untuk menentukan tujuan dan pesan dalam skenario film Juwita. Skenario film dipilih sebagai media untuk menyampaikan bagaimana dampak dari Baby Blues Syndrome karena dapat berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan. Baby Blues Syndrome dipilih sebagai sumber penciptaan untuk menyampaikan bagaimana dampak dan gejala sehingga mampu memberikan informasi bagi penonton mengenai Baby Blues Syndrome sehingga membutuhkan skenario film yang kuat untuk membuat film yang mampu memberikan visual yang baik bagi penonton.

Actions (login required)

View Item