Hadani Nurzal, Roby (2024) Nyanyian dalam Mambuai Tajang Batang Anau di Nagari Sungai Talang Kecamatan Guguak Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Roby Hadani Nurzal_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Roby Hadani Nurzal_2024_BAB 1.pdf Download (755kB) |
|
Text
Roby Hadani Nurzal_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (483kB) |
|
Text
Roby Hadani Nurzal_2024_LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (35kB) | Request a copy |
Abstract
Mambuai tajang batang onau merupakan salah satu tradisi warisan budaya masyarakat Minangkabau di Nagari Sungai Talang Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat yang sampai saat ini masih terus dilaksanakan. Ritual mambuai tajang batang onau biasanya dilaksanakan pada pagi dan sore hari oleh panetek niro. Panetek niro merupakan sebutan bagi masyarakat Nagari Sungai Talang untuk petani aren yang masih menjadikan kegiatan ini sebagai sumber mata pencaharian sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnomusikologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah pencarian makna Nyanyian dan Mambuai Tajang Batang Onau menggunakan teori semiotika triadik yang ditawarkan oleh Pierce yaitu tentang tanda ikon, simbol, dan indek. Analisis pembahasan menggunakan diagram triadik yang menghubungkan Representamen (tanda), Obyek, dan Interpretan. Hasil analisis makna ikonik pada nyanyian mambuai mayang taurai sebagai berikut nyanyian mambuai mayang taurai sebagai obyek, representamen sebagai lirik lagu, dan interpretan sebagai, pohon nira yang diibaratkan seperti sosok perempuan (manusia), yang menghasilkan air susu. Analisis makna tanda berupa indeks pada nyanyian ini yaitu, obyek sebagai pohon nira, representamen sebagai nyanyian mambuai mayang taurai, dan interpretannya adalah panetek niro yang meyakini jika melakukan nyanyian akan memperbanyak air nira yang keluar. Hasil analisis makna dalam tanda berupa simbol pada nyanyian ini adalah, obyek sebagai masyarakat Nagari Sungai Talang, representamen sebagai nyanyian mambuai mayang taurai, dan interpretan sebagai doa yang ditujukan kepada Allah SWT untuk meminta keberkahan dan rezeki dari hasil panen air nira yang melimpah dan berkualitas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Mambuai Tajang Batang Onau, Semiotika, Etnomusikologi | |||||||||
Subjects: | Etnomusikologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | |||||||||
Depositing User: | Bandono BD Bandono | |||||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2024 12:37 | |||||||||
Last Modified: | 06 Aug 2024 12:37 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17628 |
Actions (login required)
View Item |